Hand Sanitizer Dikira Ciu, 2 Remaja Tewas, 1 Masuk ICU

Hand Sanitizer Dikira Ciu,  2 Remaja Tewas, 1 Masuk ICU

TANJUNG REDEB, nomorsatukaltim.com – Dua remaja di Kabupaten Berau tewas seketika setelah menenggak hand sanitizer di tempat kosnya, Sabtu (11/9). Sementara satu remaja lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Kapolsek Sambaliung, AKP Budi Witikno mengatakan, dua orang yang meninggal dunia adalah S (18) berjenis kelamin perempuan, dan MA (17) laki-laki. Kejadian itu bermula di indekos, Jalan Tanjung Baru, RT 11, Sambaliung. Sekira pukul 20.00 Wita, korban S bersama dengan MA, dan rekannya P (20) dibawakan H (15) satu botol bekas air mineral yang terisi cairan pembersih tangan. Kepada tiga temannya itu, H menyebut barang yang dibawanya adalah bir ciu. Tanpa curiga, ketiga remaja itu langsung meminumnya. Tidak berselang lama, S mengalami kejang dan kemudian meninggal dunia. Tak lama kemudian giliran MA. Namun, ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Nahas, nyawanya tak tertolong. Sementara P, yang juga turut menenggak, mengeluhkan rasa panas di dadanya. Yang diduga, organ dalamnya terinfeksi akibat menenggak alkohol tersebut. “Saat personel tiba di lokasi, si wanita itu sudah terbujur kaku. Sedangkan MA masih bereaksi, jadi langsung dievakuasi. Dan P juga langsung di bawa ke rumah sakit,” ujarnyadirilis Disway Kaltim. Lanjutnya, setelah didalami dan meminta keterangan dari P. Pihaknya langsung mengamankan H.  Berdasarkan keterangan H, hand sanitizer itu didapatkan dari tempat kerjanya. Dia menawarkan ke rekan-rekannya dengan sengaja. Dan tak ada yang mencurigainya. “Setelah kami dapat keterangan dari H, kami langsung kembangkan dan amankan barang buktinya,” katanya. Lanjut perwira berpangkat balok tiga itu, kedua jenazah yang meninggal dunia, dilakukan visum. Agar mendapat informasi lebih akurat, apa penyebab kematiannya. “Setelah divisum, nanti baru dikembalikan kepada keluarganya. Untuk dimakamkan,” tandasnya. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, dr. Jusram Sp.PD, mengtakan tindakan  mengkonsumsi hand sanitizer untuk alasan apapun tidak dibenarkan. “Harusnya mereka mengerti bahwa hand sanitizer itu buat cuci tangan, bukan buat cuci mulut,” ujarnya. Dokter RSUD dr Abdul Rivai ini mengatakan, jika seseorang nekat meminum hand sanitizer yang mayoritas kadar alkoholnya di atas 70 persen, maka dapat menyebabkan kegagalan hati dan ginjal yang sifatnya akut. “Belum lagi alkohol dapat menyebabkan iritasi lambung, ulkus peptik dan perdarahan lambung,” ujarnya. Jusram mengaku telah mengetahui jenis hand sanitizer yang diminum korban. Menurutnya, kadar alkohol dalam cairan pembersih tangan yang diminum korban adalah 96 persen. “Itu yang mereka minum (hand sanitizer), sudah jelas cari mati,” tegasnya. Jadi, semua organ dalam tubuh manusia yang dilewati oleh cairan itu dipastikan akan mengalami kerusakan. Mulai dari mukosa mulut sampai lambung akan iritasi. “Belum lagi itu masuk ke aliran darah. Ini seperti orang mau bunuh diri sebenarnya,” ungkapnya. Kemudian, kata Jusram, jika melihat komposisi cairan tersebut, dapat digunakan untuk mengawetkan tubuh, karena kandungan alkoholnya sangat tinggi. Hanya saja peroksidanya (H2O2) bisa merusak jaringan. “Semua jadi steril, tidak ada bakteri dan virus yang mampu hidup,” terangnya. Yang pasti, jika manusia dengan sadar mengonsumsi itu, maka akan berujung pada kematian. “Bisa hidup, tentunya dengan izin Allah,” tegasnya lagi. *FST/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: