BOR Turun, Kukar Tetap PPKM Level 4
KUTAI KARTANEGARA, nomorsatukaltim.com - Keputusan pemerintah sudah bulat. Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Setidaknya hingga dua pekan ke depan.
Hal itu disampaikan Bupati Kukar, sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kukar, Edi Damansyah. Meskipun Kukar tetap terapkan PPKM level tertinggi saat ini. Ia mengeklaim penanganan COVID-19 cenderung sukses. Sudah bekerja dengan baik sekali. Berdasarkan data, di mana kasus harian selama sepekan terakhir, rata-rata kasus harian di angka 6o kasus aktif. Dengan jumlah kesembuhan rata-rata 123 pasien. "Kalau dilihat dari data kita ini kan sudah bekerja dengan baik, sudah kami minta evaluasi, apa yang kita lakukan 14 hari ini," uajr Edi pada Disway Kaltim, Senin (6/9/2021). Ia pun menyebut, secara umum pelaksanaan PPKM level 4 selama ini dianggapnya cukup berhasil. Dalam menekan jumlah kasus aktif di Kukar. Meski sejak Juni lalu terjadi kenaikan kasus COVID-19 secara masif di Kukar. Baik itu kasus positif maupun kasus meninggal karena COVID-19. Ini ditunjukkan dengan jumlah kasus yang menurun signifikan, jumlah kasus kesembuhan yang meningkat, dan jumlah kematian semakin turun. Ditambah jumlah hunian di rumah sakit, atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kukar yang hanya mencapai 22,5 persen. "Melihat tren kasus dengan penerapan PPKM level 4, berdasarkan beberapa variabel yang ada, saya kira sangat efektif," lanjut Edi. Tak hanya itu, Edi pun menargetkan sasaran vaksinasi COVID-19 di Kukar bisa terus bertumbuh. Meski tetap tergantung dengan suplai vaksin dari pemerintah pusat. Namun dengan yakin langsung menyuntikkan kepada masyarakat ketika mendapat jatah. Terlebih animo masyarakat untuk mengikuti vaksin cukup tinggi. Dibanding persediaan vaksin yang dimiliki. "Salah satu target kita melakukan vaksin secara massif, proyeksi herd immunity maunya secepatnya," imbuh Edi lagi. "Semoga dua pekan ke depan bisa turun level kita," pungkas Edi. *MRFCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: