Desa Tanjung Batu Menuju Desa Sinergi Hijau

Desa Tanjung Batu Menuju Desa Sinergi Hijau

Desa Tanjung Batu serius menjadi kawasan agrowisata. Menjadi Desa Sinergi Hijau adalah salah satu langkahnya. Desa binaan TNI-AD ini bahkan jadi program nasional kawasan cadangan pangan strategis.

nomorsatukaltim.com - Desa di Kecamatan Tenggarong Seberang ini digarap Kodim 0906/Kukar. Didukung penuh Pemkab Kukar, Pemdes Tanjung Batu, Polres Kukar, dan stakeholder lain yang di sekitar Desa Tanjung Batu. Tak hanya jadi kawasan cadangan pangan, juga jadi program unggulan Lomba Pembinaan Teritorial (Binter) TNI-AD tingkat nasional 2021. Tentu gawean yang diserahkan kepada Pemdes Tanjung Batu untuk dikembangkan ini pun, bakal ditarget menjadi kawasan agrowisata. Jika benar dikerjakan serius, tentu Penghasilan Asli Desa (PADes) menjadi sumber pendapatan baru. Namun sebelum itu terlaksana, setidaknya banyak yang harus dibangun, infrastruktur salah satunya. Seperti jalan akses menuju ke Desa Sinergi Hijau, jembatan, parit, irigasi. Disusul dengan penataan kawasan yang menggunakan konsep integrated farming system, atau pertanian dalam arti luas. Di dalamnya pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan dalam satu kawasan seluas 460 hektare ini. "Maka nanti kita buat konsep wisata atau kita bangun gazebo, (sudah) kita rencanakan," jelas Kades Tanjung Batu, Husniansyah, pada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), belum lama ini. Husniansyah pun tentu sadar diri. Pengembangan kawasan Desa Sinergi Hijau tidak bisa dikerjakan sendiri. Perlu adanya sentuhan dunia usaha. Terutama yang beroperasi di sekitar Desa Tanjung Batu. Bantuan dunia usaha pun mulai dirasakan oleh kawasan Desa Sinergi Hijau. Seperti bantuan hewan ternak, bibit. Terbaru bantuan pengembangan madu kelulut untuk dikelola di kawasan ini. "Dukungan dari dunia usaha, ke depan bisa berkelanjutan, dalam hal ini kerja sama tidak di sini aja, tapi sampai betul-betul kawasan ini benar-benar sudah maksimal," lanjut Husniansyah lagi. Berbicara terkait pengembangan menjadi kawasan agrowisata, dianggap sangat berpotensi dan memberikan dampak positif yang besar bagi Desa Tanjung Batu. Terlebih kawasan Desa Sinergi Hijau yang letaknya cukup strategis. Sehingga menjadi pilihan tepat, melepaskan penat dan kejenuhan dari hiruk-pikuk suasana perkotaan di akhir pekan. "Maka desa ini jadi alternatif me-refresh pikiran, PADes menjadi ending akhirnya," imbuh Husniansyah lagi. Terkait pemenuhan infrastruktur Desa Tanjung Batu untuk mendukung upaya dan target menjadikan Desa Sinergi Hijau menjadi kawasan agrowisata. Banyak yang perlu dibenahi oleh Pemkab Kukar, pada desa yang berusia 17 tahun ini. Komunikasi pun terus dijalin. Tidak hanya kepada pemerintah saja, namun juga melalui wakil mereka yang duduk di kursi parlemen. Dalam bentuk aspirasi anggota dewan. Meski diakui masih dalam nominal yang masih minim sekali. Yang paling dianggap urgent, ialah akses jalan menuju Desa Sinergi Hijau. Setidaknya ada tiga akses jalan. Masing-masing jalan akses Desa Bukit Raya ke Desa Tanjung Batu sepanjang 3 kilometer (km). Desa Embalut ke Desa Tanjung Batu sepanjang 7 km, dan akses jalan dari Desa Tanjung Batu ke Desa Loa Ulung sepanjang 5 km. Total sepanjang 15 km yang diharapkan bisa segera diproses peningkatan jalannya. "Mudahan ada dukungan Pemkab, sudah dikomunikasikan agar bisa di-support di APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) 2022, terutama jalan poros dan akses ke beberapa desa," pungkas Husniansyah. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: