Meski Belajar Daring, Sekolah Diminta Jaga Aset

Meski Belajar Daring, Sekolah Diminta Jaga Aset

KUTIM, nomorsatukaltim.com – Sarana dan prasarana sekolah selama pandemi COVID-19 tentu tidak terpakai. Termasuk pula di Kutai Timur (Kutim), semua sekolah menggelar belajar mengajar secara daring.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim meminta agar pihak sekolah tetap memperhatikan aset yang mereka miliki. Kepala Disdik Kutim, Syahrir mengatakan, jangan sampai karena fokus belajar daring justru aset yang dimiliki sekolah tidak diperhatikan. Sehingga ketika belajar tatap muka diterapkan nantinya justru terkendala sarana dan prasarana yang rusak atau hilang. “Hal itu yang kami jaga. Kami ingin agar tiap sekolah bisa memantau dan mendata ulang aset mereka. Khususnya terkait sarana dan prasarana belajar,” ucap Syahrir kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Sarana penunjang belajar seperti meja, kursi, papan tulis dan kebutuhan lainnya harus dijaga. Begitu pula dengan kondisi sekolah secara utuh harus diperhatikan. Ia meminta hal tersebut jangan sampai luput diperhatikan pihak sekolah. “Karena kita cukup lama tidak memakai sekolah. Bisa saja ada kerusakan atau bahkan ada barang yang hilang,” imbuhnya. Dirinya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Kutim. Termasuk kepada sekolah yang ada di pelosok kecamatan. Jangan karena tidak ada pembelajaran tatap muka, sarana-sarana pembelajaran tersebut justru diabaikan. “Kami minta hal ini perlu diperhatikan. Agar saat belajar tatap muka dimulai bisa berjalan lancar,” tuturnya. Karena di beberapa daerah banyak terjadi kerusakan sarana dan prasarana sekolah. Sehingga saat proses belajar tatap muka berjalan justru terganggu. Terutama untuk di wilayah pulau Jawa yang sudah menerapkan belajar tatap muka. Hal ini yang menurutnya harus pihaknya hindari sejak saat ini. “Akhirnya hal seperti itu jadi masalah baru. Hingga perlu waktu pula untuk perbaikan dan pengadaannya,” tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: