Jalan Desa Rapak Lambur Kukar Seperti ‘Bubur’

Jalan Desa Rapak Lambur Kukar Seperti ‘Bubur’

Infrastruktur jalan masih menjadi masalah di Kutai Kartanegara (Kukar). Meski infrastruktur interkoneksi antar-kecamatan hingga desa digaungkan, rupanya belum menyentuh secara maksimal di beberapa desa. Bahkan desa yang berada ibu kota kecamatan.

nomorsatukaltim.com - Seperti akses antara Desa Senoni dan Desa Sanggulan yang berada di Kecamatan Sebulu, menuju Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Masih belum laik. Berstruktur tanah. Ketika hujan tidak bisa dilalui, ketika panas jalan penuh debu. Diketahui, akses dua kecamatan tersebut bukan satu-satunya. Ada jalan yang berstatus milik perusahaan, juga ada yang berstatus milik Pemkab Kukar. Nah, kedua akses jalan ini bentuknya sama. Sama-sama masih berstruktur tanah. "Jalan kabupaten ada lewat pinggir sungai, juga jalan tanah, kalau hujan tidak bisa lewat juga," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Rapak Lambur, Yatin Magfirah saat dihubungi nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Kamis (2/9/2021). Diakuinya, beberapa upaya sudah dilakukan, tapi khusus di jalan milik Pemkab saja. Jalan yang berstatus milik perusahaan, tentu beda kewenangan. Jika yang berstatus milik Pemkab Kukar, sudah dilakukan usulan perbaikan beberapa kali. Sejak 2014. Tujuh tahun silam. Tapi sayangnya, seperti belum dilirik. Belum ada realisasinya sama sekali. Meskipun ada, hanya sebatas pengerasan jalan saja. Itu pun sudah sangat lama, kata Yatin. Begitu juga setiap reses dari legislatif saat bertandang ke Desa Rapak Lambur. Juga terus didorong agar segera diperhatikan. Proses musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan hingga kabupaten. Namun entah kenapa belum ada juga realisasinya. "Sering dilalui oleh truk besar, yang makin memperparah kondisi jalan tersebut," tandas Yatin. Dikatakannya, jalan rusak yang berstruktur tanah tersebut, diperkirakan kurang lebih mencapai 5 kilometer. Namun disebut Yatin, itu merupakan gabungan dua desa beda kecamatan, yakni milik Desa Rapak Lambur dan Desa Beloro. Sekitar 2 kilometer diketahui berada di kawasan Rapak Lambur, sisanya merupakan jalan milik Desa Beloro. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: