Kembangkan Sistem Pertanian, Pemkab Kukar akan Bangun Embung Hingga Mekanisasi Pertanian
Kukar, nomorsatukaltim.com - Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan dan memantapkan wilayahnya, sebagai kawasan pertanian di Kalimantan Timur.
Berbagai upaya dilakukan, memastikan pertanian di Kukar terus berkembang pesat. Setidaknya berangan-angan, agar bisa menjadi pengganti sektor pertambangan dan migas. Sebagai pendapatan asli daerah (PAD). Sejauh ini sudah ada beberapa kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan utama pertanian. Diantaranya Tenggarong Seberang, Kecamatan Sebulu, Kecamatan Muara Kaman, Kecamatan Marangkayu, Kecamatan Anggana, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Samboja dan Kecamatan Loa Janan. Diakui Bupati Kukar, Edi Damansyah, kawasan ini sudah berjalan dengan baik. Sesuai dengan harapan pemerintah kabupaten. Ke depan, diakui Edi akan dikembangkan lagi menjadi pertanian modern. Serba menggunakan mekanisasi, memudahkan petani dan memperbanyak hasil panen. Dan ini terlihat sedikit demi sedikit mulai dilakukan pemerintah kabupaten. Tujuannya lainnya, agar kaum milenial mulai tertarik untuk ambil bagian. Menjadi petani milenial. Nantinya, dengan penerapan mekanisasi pertanian terwujud. Petani tidak lagi melulu berkotor-kotoran. Namun lebih maju dan modern lagi. Dan mulai menarik minati milenial, di mana petani-petani di Kukar tiap tahunnya terus berkurang. "Tinggal mengembangkan sarana dan prasarana infrastruktur pendukungnya saja," jelas Edi pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Selasa (31/8/202). Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Menargetkan pembangunan 120 embung air, untuk mengalirkan air ke persawahan milik petani di Kukar. Terutama dikawasan utama pertanian yang ditetapkan pemerintah kabupaten. Juga menganggarkan pembangunan jalan usaha tani, dengan total sepanjang 120 kilometer (km). Sebagai salah satu infrastruktur pendukung utama sektor pertanian. Pembangunan disebut-sebut bakal dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Jika ini terlaksana dengan baik. Mungkin saja Kukar tidak hanya menyumbang 45 persen kebutuhan beras di Kaltim. Mungkin lebih lagi dari angka tersebut. Dan ini terus digenjot oleh pemerintah kabupaten. Namun ini diungkapkannya tidak hanya bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah kabupaten. Juga perlu dukungan tiga pilar pembangunan di tingkat daerah selain pemerintah. Yakni TNI, Polri dan dunia usaha. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: