Desa Bangun Mulya Swadaya Lawan Pandemi

Desa Bangun Mulya Swadaya Lawan Pandemi

Meski pandemi, bukan alasan untuk tak berhenti berkreasi. Apalagi untuk menambah pundi-pundi penghasilan. Desa Bangun Mulya, salah satu contoh desa yang melawan pandemi dengan berinovasi.

nomorsatukaltim.com - Pelaku usaha kreatif di Desa Bangun Mulya, Waru gelar pameran produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Antusiasme warga tumpah di pendopo Kantor Desa. Kegiatan ini hadir memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia. Sekretaris Desa Bangun Mulya, Yuni Nurhayati menuturkan terselenggaranya acara merupakan hasil swadaya masyarakat. Jadi desa hanya memfasilitasi saja. "Ini berkat dorongan para pelaku UMKM di desa. Jadi sama sekali tidak menggunakan anggaran pemdes (Pemerintah Desa)," ucapnya, Kamis (26/8/2021). Desa Bangun Mulya ini memang terkenal dalam hal pameran UMKM. Berulang kali sudah acara serupa tergelar. Desa ini juga disebut jadi sentranya seni dan batik tulis. Makanya batik Sekar Buen menjadi produk andalan dalam pameran ini. "Dari yang terdaftar, ada 18 peserta yang berpartisipasi. Tapi untuk produknya mencapai puluhan. Dari produk berbagai penganan dan kerajinan, termasuk batik tulis kita," jelasnya. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindag KUKM), Sukadi Kuncoro. Hadir pula Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa di tengah riuhnya pameran. Nampak juga ia ikut berbelanja beberapa jajanan. "Saya sangat mengapresiasi masyarakat Desa Bangun Mulya ini. Mereka begitu konsisten untuk tetap bergerak meski kita sedang dirundung pandemi," tutur orang nomor dua di Benuo Taka ini. Ia berharap kegiatan ini bisa kembali rutin digelar. Hal itu diyakni mampu merangsang kelurahan dan desa lain untuk serupa berjaya. Ya, dengan berbagai kreativitas berkolaborasi dengan masa pandemi. "Kalau bisa tiap tahun. Jadi tidak hanya sentra batik saja, tapi sentra UMKM di PPU," tutup Hamdam. (rsy/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: