Isran Noor Sebut Teknologi Corona Lebih Canggih, Warganet Beri Senyum

Isran Noor Sebut Teknologi Corona Lebih Canggih, Warganet Beri Senyum

Samarinda, nomorsatukaltim.com -  Pernyataan-pernyataan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dalam menanggapi sebuah isu seringkali mengundang pro dan kontra. Teranyar soal tingginya angka penambahan kasus harian yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo. "Menurut saya pribadi. Teknologi Corona lebih canggih dari pada teknologi kesehatan. Terbukti, ketika kita membicarakan Varian A atau B, ternyata Corona sudah masuk ke varian D," sebut Isran Noor seperti dilansir akun resmi Pemprov Kaltim, Rabu (11/8/2021). Pernyataan gubernur itu terungkap ketika membuka Pelatihan Kepemimpinan Fakultas Kedokteran se Kalimantan, Sabtu (7/8/2021) lalu. Bahkan lanjutnya, ada alat test yang belum bisa mendeteksi Corona. Ketika di test di hidung dan tenggorokan tidak ada (negatif). Kemudian di test ke paru-paru baru ada. Namanya Varian Delta. Menurut Isran, virus mengelabui alat test kesehatan. Karena itu, saat ini masyarakat diminta tetap ikhtiar dan melaksanakan protokol kesehatan (Prokes). "Jadi, alat kesehatan saja bisa dikelabui. Semoga kita bisa melewati wabah ini dan masyarakat semua sehat serta kondisi kondisi kembali pulih," jelasnya. Tak ayal pernyataan bekas Bupati Kutai Timur itu langsung ditanggapi para pengikut di Instagram. "Banyakin ketawa pak, biar imun naik. Walopun terlihat seperti candaan, tapi patut disadari secara gak langsung ini ampuh buat mengurangi rasa stress di tengah kondisi seperti ini ?" tulis @agsar*** "pian nah memang... bujur ay itu ?" tambah @hadi_ayah_*** "Bujurrr kai...virus corona hebat bujurr...tau hndk diampihi lgsg update varian barunya ??" imbuh @rifky_qq_*** Asal tahu saja, perkembangan COVID-19 Kaltim, Selasa 10 Agustus 2021, suspek total 404.004 kasus (tambah 3.393 kasus), dan discarded/suspek negatif 268.303 kasus (tambah 1.902 kasus). Sementara pasien sembuh dan selesai isolasi sebanyak 2.460 kasus, sedangkan warga positif sebanyak1.546 kasus. Maka, total terkonfirmasi positif 133.826 kasus, sementara total sembuh 110.484 kasus. Pasien dirawat berjumlah 19.115 orang dengan adanya tambahan kasus aktif 993 orang. Sementara jumlah warga meninggal cukup tinggi mencapai 79 kasus, sehingga pasien meninggal totalnya 4.127 orang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: