Godok RPJMD Kutim, Percepatan Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dan KIPI Maloy Tercantum

Godok RPJMD Kutim, Percepatan Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dan KIPI Maloy Tercantum

Kutim, nomorsatukaltim.com – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutai Timur (Kutim) kini sedang digodok. Penyusunannya dipastikan sudah sesuai dengan visi misi kepala daerah. Maka tinggal bagaimana penerapan yang dijabarkan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, program unggulan yang dibuat bersama Wakil Bupati, Kasmidi Bulang sudah tersusun. Upaya untuk pengejawantahan kepada OPD di lingkungan Pemkab Kutim pun sudah dilakukan. Agar visi dan misi tersebut dapat tercapai. “Saya berharap tiap OPD dapat melaksanakan sesuai dengan RPJMD yang disusun ini. Karena diselaraskan pula dengan visi dan misi kami,” ucap Ardiansyah. Salah satu program yang disiapkan antara lain, mendorong percepatan Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dan Pelabuhan KIPI Maloy. Selain itu enclave Taman Nasional Kutai (TNK) dan sudah disinergikan dengan rencana perubahan tata ruang Kaltim. “Termasuk seperti kemudahan pelayanan administrasi kependudukan, baik KTP, KK, akta kelahiran, akta nikah dan lainnya,” urainya. Selanjutnya, tak kalah penting menyiapkan BPJS bagi masyarakat tidak mampu. Meningkat insentif tenaga guru, tenaga kesehatan, medis dan tenaga harian pembangunan. Walaupun untuk program ini masih dikaji terlebih dahulu. Tapi ia berharap dalam waktu dekat dapat terwujud. “Selanjutnya, program yang berbasis Informasi Teknologi (IT), juga kami diperhatikan. Karena masa pandemi ini digitalisasi jadi penting,” katanya. Lebih lanjut dibeberkan Ardiansyah, dalam RPJMD juga melanjutkan pemerintahan yang berbasis elektronik, penerapan teknologi pertanian. Percepatan integrasi pembangunan umkm dan kebudayaan masyarakat. Kemudian membangun infrastruktur pariswisata, menyiapkan tenaga kerja lokal yang terampil melalui BLK dan kerjasama dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Lebih jauh disampaikan Ardiansyah, terkait program yang didesain secara sederhana dan langsung mengenai sasaran yaitu program Rp 50 juta per RT. Mebangun UKM center, membangun berbagai keterampilan masyarakat per desa atau tiap RT pada BLK. "Di sini akan bergabung masyarakat yang ingin meningkatkan kesejahteraannya melalui keterampilan yang mereka pilih nanti sektor masing-masing,” tandasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: