Wabup Kubar Selidiki Pencemar SungaI Kedang Pahu

Wabup Kubar Selidiki Pencemar SungaI Kedang Pahu

Kutai Barat, nomorsatukaltim.com - Wakil Bupati Kutai Barat, Edyanto Arkan memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup menelusuri penyebab Sungai Kedang Pahu berubah warna. Dugaan sementara, Sungai Kedang Pahu tercemar limbah .

Sampai hari ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) melakukan penelusuran lanjutan. Namun ada potensi tercemarnya anak Sungai Mahakam itu, disebabkan ada aktivitas beberapa titik sebelah kanan dan kiri alur Sungai Kedang Pahu. Wakil Bupati (Wabup) Kubar Edyanto Arkan mengambil sikap tegas dengan memerintahkan DLH Kubar untuk melakukan penelurusan penyebab keruhnya air Sungai Kedang Pahu untuk memastikan penyebabnya. Penelurusan telah dilakukan DLH, pada 28 Juli 2021 dan dimulai melalui Sungai Kadang Pahu dari Kecamatan Muara Pahu sampai pada bagian hulu persimpangan Sungai Nyahing, Kecamatan Damai. “Hasilnya, kondisi airnya masih bersih dan jernih,” kata Wabup. Karena kondisi sudah malam, penelusuran pun dihentikan dan dilanjutkan kembali, pada 29 Juli 2021 untuk mencari sumber pencemaran sehingga mengakibatkan kekeruhan di Sungai Nyahing. Menyikapi hal ini, kata dia, pemerintah akan segera menangani, menindak, mengingatkan kepada pihak yang sebagai sumber pencemaran tersebut. Hasil dari tim tersebut, harus mendapatkan kepastian sumber pencemarannya. Yaitu, dengan teknik-teknik pada bagian hulu sungai yang masih jernih dan pada bagian sungai mana airnya sudah tercemar. “Disitulah nanti dapat diketahui sumber pencemaran secara jelas. Setelah diketahui dengan jelas, barulah kita berikan peringatan dan sanksi baik administrasi maupun paksaan sesuai ketentuan yang ada,”tegasnya. Tapi yang jelas, tegas dia, pemerintah tidak boleh mengira-ngira. Tapi harus ada kejelasan darimana sumber pencemaran itu. Hasilnya segera akan dilakukan. Pertama, secara fisik dilihat, fisik itu akan kelihatan keruh. Kalau dilihat lagi secara kimianya, menggunakan laboratorium. Kalau keruh itu, dilihat sumbernya dan apa yang dibawanya. “Misalkan, tanah. Apa sebab tanah itu. Bisa saja, karena settling pond yang tidak berfungsi baik atau bagimana tidak difungsikan. Jika menimbulkan erosi, harus dilakukan adanya bendungan agar bisa menahan erosi supaya tidak terjadi,”ujarnya. *LUK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: