Jokowi Santuni 4 Anak yang Ditinggal Orang Tua karena COVID-19 di Tenggarong

Jokowi Santuni 4 Anak yang Ditinggal Orang Tua karena COVID-19 di Tenggarong

Kukar, nomorsatukaltim.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut sampaikan belasungkawa kepada empat bersaudara yang yatim piatu lantaran kedua oranga tua meninggal akibat COVID-19 di Tenggarong, Kukar.

Mereka adalah Arya (17), Arga (13), Abai (8) dan Aira (4). Dimulai dari Dandim 0906/Kukar Letkol (Inf) Charles Alling tak lama setelah sang ibunda dimakamkan. Sehari setelahnya giliran Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama yang berikan santunan kepada empat bersaudara ini. Seolah ingin menguatkan hati empat bersaudara pasangan almarhum Ali Yusni dan almarhumah Deasy Setyawati. Arga dan Aira pun saling bertegur sapa dengan orang nomor satu di Indonesia itu melalui saluran video call. Tampak raut tegar menghiasi wajah remaja Kelas 8 Ponpes Al Hidayah, Tenggarong tersebut. Suasana akrab pun terasa, antara presiden dan Arga. Sembari menyampaikan rasa duka yang mendalam, dan mendoakan sang Ayah dan Ibu keempat anak ini bisa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Juga tidak lupa Jokowi pun menanyakan apa cita-cita yang ingin dicapai Arga saat dewasa kedepan. Dan berharap bisa digapai oleh Arga dan ketiga saudara lainnya. "Saya turut berduka cita,semoga ayah ibu diberikan tempat yang terbaik, kakak adik juga diberikan ketabahan. Semoga jadi orang sukses semangat belajar dan jangan lupa salat," ujar Jokowi melalui sambungan video call, Rabu (28/7/2021). Baca juga: Catat, Ke Rumah Makan di Balikpapan Maksimal 20 Menit Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan jika ini menjadi kehormatan besar bagi Kukar dan keluarga almarhum Ali Yusni. Bagaimana kepedulian turut diberikan presiden bagi warganya yang sedang berduka. Setelah berjuang dalam perang melawan wabah pandemi COVID-19. Bentuk kepedulian pun ditunjukkan dengan santunan kepada empat bersaudara ini. Yakni santunan dengan total Rp 35 juta. Masing-masing Rp 25 juta dari Jokowi, Rp 10 juta dari Hamba Allah, juga sepeda gunung dari Bupati Kukar. "(Presiden Jokowi) mentransfer bantuan secara khusus dan masuk ke rekening Bankaltimtara," terang Edi. Ia pun berharap ada dermawan-dermawan lainnya, untuk bisa sekedar menyisihkan hartanya untuk membantu 4 saudara kandung ini. Juga berpesan, agar bisa menggapai cita-citanya dan berguna bagi bangsa dan Kukar khususnya. Sebelumnya, bantuan dan santunan dari Pemkab Kukar juga sudah disalurkan kepada empat orang anak ini. Yakni pemberian beasiswa kepada seluruh anak tersebut hingga lulus perguruan tinggi. Inipun dianggap sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga korban, karena kehilangan orang tua saat berjuang melawan COVID-19. Diketahui keempat anak ini harus menerima kenyataan pahit. Kehilangan sosok orang tua yang menjadi panutan mereka. Kedua orangtua mereka memang harus mendapatkan perawatan insentif di RSUD AM Parikesit Kukar karena COVID-19. Namun sayangnya, tanggal 22 Juli 2021 sang Ayah harus pergi selama-lamanya. Disusul sang Ibunda yang meninggal dua hari setelahnya tanggal 24 Juli 2021. Bahkan anak kedua mereka, Arga sempat melantunkan Azan di atas pusara sang Ibu sebagai bakti terakhirnya. *Pemkab Akan Data Seluruh Anak* Santunan dipastikan tak hanya kepada Arya, Arga, Abai dan Aira saja. Namun saat ini Pemkab Kukar pun sedang mengimpun dan menginventarisir data anak-anak di Kukar yang juga kehilangan orang tua karena COVID-19. Untuk bisa menerima bantuan dari Pemkab Kukar. Bahkan sudah menggandeng dan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Hal ini disampaikan langsung oleh Sunggono, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar belum lama ini. Tim kecil khusus pun akan dibentuk, agar anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya akibat COVID-19 bisa tertampung dan mendapatkan bantuan yang layak. Seperti bantuan dari pemerintah kabupaten untuk membiayai pendidikan anak-anak itu hingga masuk jenjang perguruan tinggi. "Ini komitmen pemerintah daerah untuk menyekolahkan menguliahkan sampai selesai perguruan tinggi,” ucap Sunggono. Sunggono menambahkan, seandainya ada anak lainnya yang teridentifikasi mengalami kondisi yang sama dengan empat anak itu, maka pemkab juga akan berupaya melakukan hal yang sama dan mengulurkan tangan. "Insyaallah, yang lain seandainya teridentifikasi lagi kita akan lakukan (bantuan),” tutupnya. (mrf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: