Perusahaan Gas Samator Tingkatkan Suplai Oksigen

Perusahaan Gas Samator Tingkatkan Suplai Oksigen

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Perusahaan gas di Kalimantan Timur berupaya memenuhi kebutuhan oksigen medis dalam rangka membantu pemerintah menangani pasien COVID-19. Perusahaan gas Samator berencana menaikkan kapasitas produksi hingga 20 persen.

General Manager Samator Wilayah Kaltimtara, Hasan Ali mengatakan, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 20 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis di sejumah daerah. Berbicara kepada Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan, Sabtu (10/7), Hasan Ali menyebut kapasitas pabrik Samator di Bontang saat ini baru terpakai 70-80 persen. "Kami masih bisa meningkatkan produksi. Jadi untuk dinaikan lagi kapasitasnya masih bisa, kita masih ada sisa 20 persen dari sisi suplai seluruh provinsi Kaltim, Kalsel dan Kalteng mengambil di Bontang,” ujar Hasan Ali. Untuk rencana itu, Samator memerlukan suplai listrik yang stabil. Karena itu, perusahaan juga sudah bekerja sama dengan PLN. "Dalam hal ini untuk pasokan listrik sudah ditanggung, karena produksi oksigen itu 80 persen suplainya dari listrik." “Permintaan oksigen memang ada peningakatan sangat tinggi pada Juni, sementara alat penunjang suplai ke rumah sakit tidak secara siginifkan kami dapatkan, kesulitan dari ketersedian tabung itu sangat terbatas, tabung oksigen tidak ada dibuat di indonesia semua di import dari China, Jepang dan Amerika,” jelasnya. Untuk mengatasi ketersedian tabung oksigen, solusi dari Samator adalah dengan berkoordinasi dengan beberapa industri atau perusahaan yang menggunakan tabung. “Kami bantu dengan isi oksigennya, untuk tabung bisa pemkot atau provinsi yang berkoordinasi dengan pihak perusahaan atau industri,” kata Hasan. Hambatan lainnya terkait pengiriman, dimana untuk infrastuktur jalan dari Bontang ke samarinda yang belum memadai, penyeberangan dari Balikpapan ke PPU dari sisi kapal, ASDP hanya menyiapkan satu kapal untuk pengangkutan B3. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: