Ini Kekayaan 45 Anggota DPRD Balikpapan versi LHKPN KPK, Johny NG Terkaya

Ini Kekayaan 45 Anggota DPRD Balikpapan versi LHKPN KPK, Johny NG Terkaya

Suasana pelantikan anggota DPRD Balikpapan 2019-2024 di Gedung BSCC Dome Balikpapan, Agustus lalu. (Ariyansah/Disway Kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Setiap pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif wajib melaporkan harta kekayaannya ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Untuk anggota DPRD Balikpapan 2019-2014, telah melaporkan harta kekayaannya.  Besaran harta mereka tercatat dalam e-Announcement Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, milik KPK.

Dari penelusuran DiswayKaltim.com, seluruhnya telah melaporkan harta kekayaannya masing-masing. Besaran kekayaan yang dimiliki berbeda-beda.

Dari 45 anggota DPRD Balikpapan, Johny NG punya harta paling banyak. Ia termasuk paling kaya dibanding anggota dewan lain.

Ketua komisi III asal Fraksi Golkar ini tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 14,5 miliar. Itu kekayaan bersih. Setelah dipotong utangnya sebesar Rp 5 miliar.

Harta kekayaannya meliputi tanah dan bangunan. Kemudian alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya dan kas setara kas.

"Kekayaan saya pertama kali jadi anggota DPRD, sekitar Rp 30 miliar. Saya awalnya sebelum jadi anggota DPRD kan pengusaha. Itu sudah turun. Enggak fokus urus bisnis lagi pas di DPRD," kata Johny NG kepada DiswayKaltim.com di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).

Dalam pengumuman LHKPN milik Johny NG, Ia tercatat memiliki tanah seluas 158,21 hektare di Penajam Paser Utara (PPU).

"Itu tanah usaha. Kebanyakan kebun sawit saya ada di PPU. Saya kan awalnya pengusaha sawit. Tanah punya saya itu sudah ada sebelum penetapan ibu kota negara," kata ketua Komisi I DPRD Balikpapan itu.

Setelah Johny NG, anggota DPRD dengan harta kekayaan terbanyak adalah Andi Arif Agung. Kemudian Nelly Turuallo. Berikut urutan anggota DPRD Balikpapan berdasarkan harta kekayaannya versi LHKPN ke KPK:

Andi Arif Agung (Golkar): Rp 9.676.156.384 (Rp 9,6 miliar lebih)

Nelly Turuallo (Golkar): Rp 8.935.000.000 (Rp 8,9 miliar lebih)

Siswanto Budi Utomo (Gerindra): Rp 6.511.631.878 (Rp 6,5 miliar lebih)

Kamarudin (Nasdem): Rp 5.660.000.000 (Rp 5,6 miliar lebih)

Haris (PDI Perjuangan): Rp 5.396.001.949 (Rp 5,3 miliar)

Doris Eko Rian Desyanto (Golkar): Rp 3.788.547.535 (Rp 3,7 miliar lebih)

Suwarni (Golkar): Rp 3.561.145.440 (Rp 3,5 miliar lebih)

Fadlianoor (PDI Perjuangan): Rp 3.261.860.000 (Rp 3,2 miliar lebih)

Kasmah (Golkar): Rp 3.203.262.872 (Rp 3,2 miliar lebih)

Syarifuddin Oddang (Hanura): Rp 2.981.679.289 (Rp 2,9 miliar lebih)

Fitriati (Golkar): Rp 2.917.811.011 (Rp 2,9 miliar lebih)

Yohanis Patiung (PDI Perjuangan): Rp 2.862.500.000 (Rp 2,8 miliar lebih)

Muhammad Najib (PDI Perjuangan): Rp 2.656.245.747 (Rp 2,6 miliar lebih)

Puryadi (Nasdem): Rp 2.507.412.400 (Rp 2,5 miliar lebih)

Ardiansyah (PPP): Rp 2.437.092.289 (Rp 2,4 miliar lebih)

Subari (PKS): Rp 2.190.836.290 (Rp 2,1 miliar lebih)

Syukri Wahid (PKS): Rp 1.882.000.000 (Rp 1,8 miliar lebih)

Thohari Aziz (PDI Perjuangan): Rp 1.867.857.006 (Rp 1,8 miliar)

Sabaruddin Panrecalle (Gerindra): Rp 1.858.360.183 (Rp 1,8 miliar lebih)

Capt. M. Hatta Umar (Perindo): Rp 1.810.461.325 (Rp 1,8 miliar lebih)

Budiono (PDI Perjuangan): Rp 1.777.150.000 (Rp 1,7 miliar lebih)

Amin Hidayat (PKS): Rp 1.747.095.619 (Rp 1,7 miliar lebih)

Sandy Ardian (PKS): Rp 1.576.938.646 (Rp 1,5 miliar lebih)

Aminuddin (Gerindra): Rp 1.432.312.883 (Rp 1,4 miliar lebih)

Sri Hana (Demokrat): Rp 1.259.258.750 (Rp 1,2 miliar lebih)

Parlindungan Sihotang (Nasdem): Rp 1.258.494.762 (Rp 1,2 miliar lebih)

Danang Eko Susanto (Gerindra): Rp 1.247.809.346 (Rp 1,2 miliar lebih)

Suriani (Golkar): Rp 1.247.534.000 (Rp 1,2 miliar lebih)

Laisa Hamisah (PKS): Rp 1.200.013.848 (Rp 1,2 miliar lebih)

Nurhadi Saputra (PPP): Rp 1.008.211.235 (Rp 1 miliar lebih)

Hasanuddin (PKS): Rp 890.963.440 (Rp 890 juta lebih)

Riri Saswita Diano (PDI Perjuangan): Rp 774.000.000 (Rp 744 juta)

Ali Munsjir (Demokrat): Rp 651.170.393 (Rp 651 juta lebih)

Mieke Henny (Demokrat): Rp 649.120.930 (Rp 649 juta lebih)

Muhammad Taqwa (Gerindra): Rp 538.204.782 (Rp 538 juta lebih)

Wiranata Oey (PDI Perjuangan): Rp 499.312.293 (Rp 499 juta lebih)

Taufik Qul Rahman (PKB): Rp 390.300.000 (Rp 390 juta)

Simon Sulean (Hanura): Rp 364.400.364 (Rp 364 juta lebih)

Fadilah (Golkar): Rp 304.312.944 (Rp 304 juta lebih)

Alwi Al Qadri (Golkar): Rp 275.367.495 (Rp 275 juta lebih)

Abdulloh (Golkar): Rp 258.670.610 (Rp 258 juta lebih)

Iwan Wahyudi (PPP): Rp 172.274.128 (Rp 172 juta lebih)

Rahmatia (Gerindra): Rp 165.000.000 (Rp 165 juta)

Asrori (Demokrat): Rp 106.987.654 (Rp 106 juta lebih)

Jumlah harta kekayaan anggota DPRD Balikpapan itu, ada yang mencakup harta tanah dan bangunan. Kemudian alat transportasi dan mesin. Serta kas dan setara kas. Nilai harta kekayaan itu bersih. Setelah dipotong utang. (sah/rap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: