Dosen STAIS Diminta Bijak

Dosen STAIS Diminta Bijak

Kutim, nomorsatukaltim.com – Tertundanya gaji dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur menuai protes. Namun, Ketua Komisi D DPRD Kutim meminta agar semuanya bersikap bijak. Agar solusi yang dipilih bisa berjalan tepat sasaran.

Akademisi bersama dengan karyawan dan mahasiswa mendatangi gedung DPRD Kutim, Selasa (15/6) siang. Salah satu legislator yang hadir yakni Ketua Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat, Maswar.

Menurutnya, kondisi ini tentu berdampak pada dapur para dosen dan karyawan STAIS. Sebab sudah tidak mendapatkan haknya selama 6 bulan. Politisi Golkar itu menyebut bisa dicarikan solusinya dengan dana talangan maupun yang lain, tapi bakal menjadi buah simalakama. Mengingat, hal serupa juga terjadi pada Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim.

“Dosen kalau bisa jangan ada yang mogok, karena kita harus bersikap bijak bahwa semua orang ada masalah,” ujarnya. Ternyata persoalan yang tengah dihadapi Dosen dan karyawan STAIS, juga dialami oleh saudaranya yakni STIPER serta beberapa organisasi. Bahkan termasuk dana makanan tahanan Polres dan Kejaksaan Negeri Kutim. “Semua hibah tengah bermasalah, ada pemberlakuan sistem baru. Jika sebelumnya menggunakan SIMDA kini menjadi SIPD. Dan Pemerintah sekarang sedang beradaptasi dengan sistem itu,” jelas Maswar. Bahkan, ada Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) yang menggugurkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur soal dana hibah. Maka, solusinya diperlukan Pebup baru sebagai payung hukum untuk mengatur soal dana hibah. Dari Komisi D mengharapkan agar persoalan ini dapat segera terselesaikan tanpa ada persoalan yang baru. Oleh sebab itu, dirinya bakal terus mengawal persoalan ini hingga ke Pemerintah agar apa yang menjadi tuntutan Dosen dapat terpenuhi. “Tapi bagaimana kita menyelesaikan masalah tanpa ada masalah baru. Dengan adanya mogok maka mengakibatkan tertundanya mata pelajaran, yang akan merugikan mahasiswa,” tegasnya. (adv/bct)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: