Taekwondo Kaltim Masih Belum Memuaskan

Taekwondo Kaltim Masih Belum Memuaskan

Samarinda, nomorsatukaltim.comHasil positif diraih atlet taekwondo Kaltim. Mereka tampil mengesankan pada try out nasional  yang berlangsung di Gor Purna Krida Kerobokan, Bali pada Sabtu (5/6/2021) kemarin. Empat medali berhasil dibawa pulang. Kategori poomsae (seni gerak) meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu.

Medali emas diraih Ruhil pada nomor tanding individu putri. Kemudian beregu putra dan putri yang sama-sama dapat perak. Dan Rastra di individu putra torehkan perunggu. Try out nasional tersebut diikuti oleh 12 provinsi yang lolos pada ajang PON XX Papua. Pelatih taekwondo Kaltim, Alexander Widyantoro meniali haisl tersebut belum cukup untuk jadi modal di PON. Beberapa kelemahan atlet mesti diperbaiki. Secara keseluruhan taekwondoin Kaltim belum masuk di zona aman. "Hasilnya maksimal. Tapi secara target belum sesuai dengan harapan. Analisis saya anak-anak masih berada di zona rawan. Belum memuaskan meski menurut kacamata dari luar cukup mendapatkan  apresiasi," katanya saat di hubungi media. Jika dipresentasekan pada nilai. Maka mereka hanya mampu meraih angka 77 saja. Sementara lanjut Alexander target yang dipasang minimal 80 poin. Tentunya dia meras perlu pembenahan lagi anak asuhnya tersebut. Secara potensi sebenarnya masih bisa terus berkembang. Mengingat sebelum berangkat try out, para atlet hanya sepekan menjalani persiapan di Gedung Dojang Samarinda. Kendati demikian Alex optimis Kaltim mampu merealisasikan targetnya di ajang empat tahunan itu. Tapi yang menjadi perhatian mereka mesti mendapatkan dua kali tryout lanjutan. Yang tentu lawan tandingnya juga harus lebih tinggi. "Kita punya peluang dan kekuatan yang masih sangat mampu ditingkatkan. Sementara kelemahan dan tantangan ini yang harus kita evaluasi dan perbaiki," ungkapnya. Sebagai pelatih dia mau tryout dengan level yang lebih tinggi untuk melihat potensi. Para atlet sangat butuh trial kejuaraan sehingga mengembalikan performa mereka. Setidaknya tryout ke luar negeri. Alex mengatakan paling ideal saat ini hanyalah Korea Selatan sebagai kiblat olahraga taekwondo. Namun mesti melihat perkembangan pandemi COVID-19 terdahulu. "Kembali ke mother-nya ya di Korea. Dan kita juga cukup diuntungkan karena kita membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Dan memang barometernya berada disana. Intinya kita mesti cari yang levelnya di atas kita. Dan yang pasti semoga pandemi segera berlalu untuk memuluskan agenda yang kita susun," tutup Alex. (frd/fdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: