Pulihkan Ekonomi saat Pandemi COVID-19, Pemkab Kutim Dukung Program Desa Wisata

Pulihkan Ekonomi saat Pandemi COVID-19, Pemkab Kutim Dukung Program Desa Wisata

Kutim, nomorsatukaltim.com- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah pusat akibat pandemi COVID-19, yakni melalui sektor pariwisata.

"Kebijakan mendukung pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata ini, karena di Kutim sudah banyak bermunculan destinasi wisata baru yang dikembangkan oleh desa," kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kamis (3/6/2021). Ardiansyah menjelaskan, penanganan COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi harus berjalan seirama, karena keduanya memiliki peran penting. Hanya saja, sambung dia, upaya pemulihan ekonomi yang dicanangkan Pemkab Kutim melalui sektor pariwisata ini, tetap mengacu pada ketentuan protokol kesehatan. "Kami memilih sektor pariwisata, karena memiliki dampak sistemik pada sektor usaha lainnya, seperti jasa transportasi dan perdagangan," kata Ardiansyah. Selama objek wisata di Kutim ditutup, para pelaku usaha jasa transportasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah juga mengalami dampaknya. Tidak sedikit para pelaku UMKM yang terpaksa tutup, akibat tidak ada pembeli. Demikian juga dengan pelaku jasa transportasi. Orang nomor satu Kutim ini menjelaskan sebelumnya, objek wisata di Kabupaten Kutai Timur yang banyak dikunjungi wisatawan, hanya ada beberapa lokasi. "Pantai Teluk Lombok, Pantai Kenyamukan, dan wisata susur gua Karts," jelasnya. Namun saat ini, sudah ada banyak objek wisata baru yang digarap oleh Pemkab Kutim dan sebagian merupakan wisata desa. "Kebijakan Pemkab Kutim memang memberikan dukungan sepenuhnya bagi desa-desa yang memiliki sumber daya alam memadai untuk dijadikan objek wisata, seperti dari sisi perizinan hingga bantuan fasilitas. Semua itu diberikan secara gratis," katanya, menjelaskan. Pemkab tidak hanya memberikan bantuan secara gratis, akan tetapi juga tidak membebankan target pendapatan asli daerah (PAD). Hal itu dilakukan dalam rangka membantu perekonomian masyarakat setempat. "Baru nanti ketika kondisi objek wisata sudah ramai dan banyak yang berkunjung, akan dibahas mengenai PAD, untuk sekarang jangan dulu karena masih proses berjuang," katanya, menjelaskan. Terkait kebijakan memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata ini, Ardiansyah menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pengelola objek wisata dan Satgas COVID-19. Komunikasi segitiga ini dimaksudkan, agar upaya memulihkan ekonomi sebagai pendukung dari program pemulihan ekonomi nasional berjalan sesuai harapan dan saling menguntungkan. "Jadi, masyarakat bisa diuntungkan dengan program pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata ini, dan COVID-19 tidak menyebar, karena para pelaku, pengunjung dan pedagang taat pada protokol kesehatan," paparnya. Sebelumnya, pelaku UMKM di Kutim terkena imbas karena pandemi, pelaku usaha mengalami penuruan omzet penjualan sejak pandemi COVID-19 berlangsung, bahkan sebagian ada yang terpaksa bubar. "Maka dari itu, upaya mendorong pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata kami lakukan, karena UMKM ini sepaket dengan pariwisata. Jika wisata hidup, maka ekonomi di kalangan pelaku UMKM juga akan hidup," pungkasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: