Irwan Fecho: Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Wajib Dikebut
KUTIM, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutim diminta untuk bisa memastikan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan. Mengingat Pemkab Kutim sudah resmi berwenang memiliki pelabuhan tersebut. Melalui proses hibah yang diberikan pemerintah pusat akhir tahun lalu.
Anggota DPR RI asal Kaltim, Irwan Fecho menyoroti hal tersebut. Menurutnya, dengan adanya hibah dari pemerintah pusat, maka kendali ada di Pemkab Kutim. Apalagi dirinya menilai, untuk mendorong akselerasi pembangunan di Kutim, harus memiliki pelabuhan dan bandara.
“Nah yang paling cepat untuk diwujudkan adalah Pelabuhan Kenyamukan. Karena sudah milik pemkab dan pembangunan tinggal melanjutkan saja,” ucapnya.
Diketahui, dermaga pelabuhan sudah selesai dikerjakan. Maka tinggal menambahkan causeway (jalan penghubung dermaga) dan terminal penumpang di sisi darat. Ditambah dengan akses jalan menuju pelabuhan juga sudah dibantu pemerintah pusat.
Namun, Pemkab Kutim pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021 ini belum mengalokasikan anggaran untuk proyek tersebut. Kemungkinan baru dilakukan pada APBD Perubahan tahun ini.
Irwan berujar, kalau memang ada kendala anggaran segera berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
“Bisa dibantu melalui dana alokasi khusus (DAK). Karena lewat Kementerian Perhubungan sudah tak bisa lagi,” bebernya.
Anggota Komisi V DPR RI ini menilai, peluang tambahan anggaran melalui dana DAK bisa diloloskan. Mengingat di pemerintahan Jokowi, Selat Makassar jadi area tol laut. Sehingga pembangunan pelabuhan tentu bakal didorong untuk selesai dengan cepat.
“Maka tinggal bagaimana Pemkab berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Dari saya juga siap untuk membantu nantinya,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, memang Pemkab Kutim terlambat untuk mengalokasikan anggaran. Pasalnya, pemerintah menunggu kepastian hibah dari pemerintah pusat terlebih dahulu.
“Makanya di APBD murni tahun ini tidak terakomodir. Tapi semoga di APBD perubahan bisa terwujud,” ucapnya.
Namun Pemkab Kutim masih yakin jika pelabuhan bakal terwujud. Bahkan, proyeknya nanti tak perlu dijalankan dengan skema Multiyears. Cukup tahun tunggal saja, namun tiap tahun selalu dapat alokasi anggaran.
“Pekerjaan awal tentu membangun causeway yang menghubungkan dermaga dengan sisi darat. Baru dibangun terminal penumpang,” paparnya. (bct/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: