Banjir Kiriman Melanda 8 Desa di Kembang Janggut Kukar

Banjir Kiriman Melanda 8 Desa di Kembang Janggut Kukar

Kukar, nomorsatukaltim.com - Sejumlah desa di Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar) banjir. Seperti yang viral di media sosial (medsos), sebanyak delapan dari sebelas desa terdampak. Dengan berbagai kedalaman. Paling parah, ketinggian banjir ada yang mencapai hingga satu meter.

Banjir tersebut disinyalir merupakan banjir kiriman dari Kecamatan Tabang, yang memang terpantau banjir sebelumnya. Karena luapan dari Sungai Belayan, yang mengalir di Kecamatan Tabang, Kembang Janggut dan Kenohan. Di samping memang karena curah hujan yang tinggi. "Karena air dari atas (Tabang) itu deras sekali kemudian dikirim ke kita," ujar Camat Kembang Janggut, Tego Yuwono pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Minggu (23/5/2021). Tego melanjutkan, delapan desa yang terendam banjir, dengan ketinggian air yang berbeda. Yakni Desa Pulau Pinang, Desa Loa Sakoh, Desa Perdana, Desa Kelekat, Desa Muai, Desa Long Beleh Modang, Desa Long Beleh Haloq dan Desa Bukit Layang. Namun lima desa terakhir yang paling parah dirasakan. Bahkan karena tidak ada dataran tinggi, masyarakat hampir satu desa merasakan dampak banjir. Menurutnya, ini merupakan banjir pertama sejak ia menjabat Camat Kembang Janggut, dan langsung menyebabkan banjir parah. Meskipun begitu, masyarakat cukup sigap dan melakukan antisipasi sebelum banjir semakin meninggi. Saat ini dikatakan Tego, masyarakat delapan desa yang terdampak banjir bertahan di rumahnya masing-masing. Hanya saja membutuhkan beberapa logistik, di antaranya bahan makanan untuk di konsumsi selama tidak bisa bergerak karena banjir ini. Terkait kondisi terkait, kondisi banjir diketahui memang berangsur-angsur surut. Puncaknya pada Sabtu (23/5/2021) kemarin. Bahkan desa yang sempat mengalami banjir mencapai 1 meter, sudah turun hingga 40 sentimeter "Semoga tidak ada hujan di Tabang atau Kembang Janggut, sehingga debit air tidak nambah lagi," lanjutnya. Bantuan dari pemerintah kabupaten sendiri, BPBD Kukar pun dikatakan Tego sudah berada di lokasi. Saat ini inventarisasi sudah dilakukan, mendata jumlah korban yang terdampak. Bantuan berupa perahu karet pun sudah disiagakan. Guna mencegah potensi banjir yang mengkhawatirkan. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: