Cuaca Kaltim Masih Ekstrem Sepekan ke Depan
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Cuaca Kaltim masih ekstrem sepekan ke depan. Berdasarkan proyeksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kondisi itu dialami sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.
Hal itu tergambar dalam pernyataan resmi prospek cuaca Kaltim pada 18-24 Mei 2021, oleh Stasiun Metereologi (Stamet) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan, yang diterima nomorsatukaltim.com, Rabu (19/5/2021). Kepala Stamet Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan, Erika Mardiyanti menerangkan, prakiraan cuaca Kaltim yang ekstrem sepekan ke depan berdasarkan pantauan aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin yang diprakirakan masih akan aktif di wilayah Indonesia. Khusus di bagian utara, kecenderungan itu diprediksi akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sementara itu, MJO (Madden Julian Oscillation) diprakirakan akan berada di kuadran 3, dengan magnitude yang relatif rendah. Hal ini juga disebut akan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. MJO merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis, yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik. Yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari. Terdapat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Salah satunya terpantau memanjang dari perairan dari Selat Karimata hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Tengah bagian selatan hingga Kalimantan bagian Utara, yang melewati Kalimantan Timur. "Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," sebut Erika dalam rilis itu. Wilayah yang berpotensi terjadinya hujan ringan hingga lebat dan angin kencang disertai kilat/guntur atau petir diprakirakan hampir terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur. Mulai dari Kaltim bagian utara-Berau, Kaltim bagian timur; Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan pesisir Kutai Kartanegara. Lalu bagian barat, ada Kutai Barat, Mahakam Ulu dan sebelah barat Kubar. Dan bagian selatan Kaltim, yang meliputi Balikpapan, PPU dan Paser. "Terjadi pada malam hari hingga pagi hari," urainya. "Kondisi cuaca pada periode 18 sampai dengan 24 Mei 2020 akan didominasi dengan berawan, hujan ringan hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur," jelas Erika. Informasi prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Balikpapan, Perairan Samarinda sampai perairan Bontang, diprakirakan tenang di level 0.0-0.5 hingga 0.5–1.25 meter. Sementara di perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar dan perairan Kota Baru diprakirakan rendah pada level 0.5 -1.25 meter, hingga sedang, yakni di level 1.25 – 2.5 meter. Perlu diwaspadai, bahwa cuaca buruk di perairan, dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang. BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem ini. "Waspada potensi puting beliung, hujan lebat dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan di wilayah Kaltim," pungkas Erika. (das)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: