Bendungan Telaga Sari Bocor, Warga Gunung Sari Cemas

Bendungan Telaga Sari Bocor, Warga Gunung Sari Cemas

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Warga Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah dilanda cemas menyusul susutnya Bendungan Telaga Sari secara tiba-tiba. Mereka trauma peristiwa 2007 dan 2019 terulang kembali.

Keresahan warga Gunung Sari Ilir terekam dalam pernyataan salah satu warganya, Ahmad Ghazali, yang pernah menjadi korban ambrolnya tanggul Bendungan Telaga Sari. Waduk di pusat kota itu menghadirkan mimpi buruk bagi puluhan warga. "Kejadian 1 September 2007 bapak saya meninggal dunia. Tetangga saya, ibu dan anaknya juga meninggal," kata warga RT 49 itu.

Pada 2007, Bendungan Telaga Sari itu ambrol, menyebabkan belasan rumah rusak berat, beberapa di antaranya hanyut. Kemudian pada 2019, hujan deras menyebabkan air meluap, membanjiri permukiman yang berada di bawahnya.

"Khawatir, takutnya kejadian 2007 terulang lagi, longsor. 2019 luapan air. Pernah meluap lewati sisi bendungan. Over kapasitas, sampai gorong gorong lepas. Beberapa rumah amblas, ada yang tanahnya terangkat," katanya.

Ahmad Ghazali

Berdasarkan pengalaman itu, Ahmad Gazali langsung memeriksa kondisi Bendungan Telaga Sari, ketika menyaksikan air mengalir secara terus menerus, melewati perkampungannya. Ia mengira aliran air bersal dari pipa PDAM yang bocor. Karena itu, Ghazali sempat melaporkan kejadian itu ke PDAM.

"Ternyata telaga yang bocor," ujarnya. Ia meyakini bukan pipa PDAM setelah diyakinkan petugas. "Awalnya hanya beberapa titik kecil, pagi tadi besar. Saya cek subuh jam 4.30 lumayan besar, padahal pipa tertutup. Padahal debit (waduk) gak penuh," jelasnya.

Selain khawatir kondisi beberapa tahun terulang, saat ini warga Gunung Sari Ilir juga merasakan pusing akibat bau menyengat yang berasal dari waduk. Hal itu karena air bendali menampung limbah rumah tangga. "Dampaknya pusing, dan bau. Endapan limbah rumah tangga banyak turun ke permukiman," imbuh Ghazali. (ryn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: