Pelabuhan Penyeberangan Balikpapan-PPU Ramai Berbuah Untung

Pelabuhan Penyeberangan Balikpapan-PPU Ramai Berbuah Untung

Balikpapan, nomorsatukaltim.com –  Warga yang menyeberang dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara (PPU) terpantau ramai.  Selama tiga hari terakhir. Pasca Idulfitri. Aktivitas juru mudi kapal dan kuli panggul di pelabuhan yang berlokasi di Baru Tengah, Balikpapan Barat itu kini sibuk.

Ada belasan kuli panggul di sana. Mereka bertugas mengamankan penumpang yang turun naik dari kapal ke dermaga atau sebaliknya. Sebagian lagi sibuk mengangkut barang. Bahkan mengangkut kendaraan roda dua. Uluran tangan para pekerja kasar di pelabuhan itu sangat penting. Sebab sulit untuk turun dari kapal ke dermaga lantaran posisi kapal tidak selalu sejajar dengan tinggi dermaga. Apa lagi saat air laut surut, maka penumpang kapal harus memanjat kayu pancang. Yakni kayu-kayu ulin pondasi dermaga yang disusun menyerupai tangga. Nah, di situlah tenaga kuli sangat diharapkan. Khususnya oleh kaum hawa dan lansia yang merasa cemas. Takut tiba-tiba hilang keseimbangan saat berpindah tempat, dari kapal klotok ke dermaga, atau sebaliknya. "Kalau enggak hati-hati dan dibantu, bisa nyemplung ke laut," ujar salah satu penumpang, Risma, saat ditemui, Minggu (16/5/2021). Beberapa warga yang melintas di pelabuhan tersebut mengeluh. Fasilitas bangunan dermaga nampak rawan. Pasalnya sudah lama tidak ada peremajaan dermaga kayu tersebut. "Setidaknya dibuatkan tangga yang layak, supaya enak," kata penumpang lainnya, Handoko. Salah satu pekerja kasar di pelabuhan, sebut saja Burhan (25) sudah sangat lihai membantu memindahkan sepeda motor dari kapal ke dermaga. Ia dibantu rekannya. Dalam sehari bisa mengangkat puluhan motor. Hanya berbekal sarung tangan seadanya. "Alhamdulillah, ini ramai yang nyeberang. Berkah lebaran," ujarnya. Tak ada harga yang pas untuk membayar tenaganya. Orang bebas memberi tip. Meski kebanyakan penumpang memberi Rp 5 ribu untuk jasanya. Burhan enggan menyebut berapa pendapatannya dalam sehari bekerja sebagai kuli. "Ya cukup lah untuk keperluan sehari-hari. Karena ada juga orang baik yang memberi lebih," tukasnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: