Kasus COVID-19 Meningkat Tajam, Pemerintah Malaysia Terapkan Lockdown
Kuala Lumpur, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Malaysia kembali memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) nasional mulai hari ini, Senin (10/5/2021), akibat lonjakan kasus infeksi COVID-19.
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan, kebijakan lockdown akan diterapkan hingga 7 Juni mendatang. Selama masa lockdown, pemerintah melarang penduduk bepergian antar-negara bagian atau antar-distrik. Selain itu, kegiatan yang mengundang keramaian seperti silaturahmi juga dilarang. "Malaysia menghadapi gelombang ketiga COVID-19 yang bisa memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan melalui media massa setempat. Ia juga menyatakan pemerintah menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah dan lembaga pendidikan selama lockdown. Namun, pemerintah mengizinkan kegiatan sektor perekonomian terus berjalan. Tetapi ia tidak merincinya. Dia mengatakan, lockdown harus diberlakukan karena terdeteksi ada penyebaran virus corona jenis mutasi yang lebih cepat menular. Hal itu juga membuat sistem kesehatan agak kerepotan akibat lonjakan pasien. Kasus virus corona di Malaysia terus melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari ini, mereka mencatat ada 3.807 kasus baru. Sampai saat ini, jumlah keseluruhan kasus infeksi corona di Negeri Jiran mencapai 444.484 orang. Sebanyak 1.700 orang di antaranya meninggal dunia. Sejak Januari lalu, Muhyiddin menetapkan status darurat nasional untuk mencegah penyebaran COVID-19. (cnn/qn) Sumber: Malaysia Kembali Lockdown Nasional Akibat Gelombang 3 CoronaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: