Seorang Koki di Balikpapan Masuk Penjara Usai Menusuk Pacar Adiknya

Seorang Koki di Balikpapan Masuk Penjara Usai Menusuk Pacar Adiknya

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - MA (20) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Usai menusuk pacar adiknya, Kamis (6/5/2021) malam lalu.  Ia terancam dikurung selama tujuh tahun.

Penusukan tersebut terjadi di Jalan Mayjen Sutoyo, Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, tepatnya depan RSUD Beriman Balikpapan. Bermula saat pelaku yang bekerja sebagai koki itu mengajak adik perempuannya yang saat itu sedang bersama dengan korban. Namun, korban tidak mengizinkan untuk pulang bersama saudaranya itu. "Korban dan adik pelaku ini pacaran. Saat pelaku menjemput adiknya, tidak diizinkan oleh korban," ujar Waka Polresta Balikpapan, AKBP Sebpril Sesa saat pers rilis di Mako Polresta Balikpapan, Senin (10/5/2021). Pelaku yang sakit hati, kemudian melakukan tidak penganiayaan dengan menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis pisau sayur. Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan setelah mengalami dua luka tusukan. Yakni di pinggang bagian atas serta paha kanan sebelah dalam. "Korban ditusuk dua kali hingga luka berat dan dirawat di rumah sakit," jelas AKBP Sesa. Usai melakukan aksinya, pelaku kembali ke rumahnya di Jalan Mayjen Sutoyo, Balikpapan Tengah. Sementara ibu korban yang keberatan, langsung membuat laporan ke Polresta Balikpapan. Dari laporan tersebut, tim dari Satreskrim Polresta Balikpapan memburu keberadaan pelaku. Tidak butuh waktu lama, sehari setelah kejadian pelaku langsung dibekuk. "Pelaku diamankan 7 Mei 2021 di rumahnya. Bersama barang bukti senjata tajam yang digunakan saat melakukan penganiayaan," tambahnya. Sementara itu pelaku MA mengaku kesal dengan korban JA (21). Pasalnya saat dirinya hendak menjemput adiknya dan menyuruhnya pulang, korban malah menertawainya. Sehingga seketika itu juga pelaku langsung mengambil pisau dari jok motornya dan menusuk korban. "Kan aku mau jemput adikku, sudah malam itu. Pas ku bilang pulang, dia (korban) malah ketawa kayak ngolok gitu nah pak," ujarnya. MA pun mengaku sering membawa pisau dan perkakas masak lainnya dan ditaruh di motornya, lantaran profesinya yang merupakan seorang koki. "Memang ada pak. Kubawa setiap hari. Saya koki pak," jelasnya. Kini MA pun telah mendekam di sel tahanan Polresta Balikpapan. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: