Istimewa di Tengah Keterbatasan

Istimewa di Tengah Keterbatasan

TANJUNG SELOR, DISWAY - Hari jadi dua kabupaten dan satu kota, digelar, Sabtu (12/10). Bulungan ulang tahun ke-59, Kota Tanjung Selor ke-229, dan Nunukan ke-20. Perayaan dilakukan sederhana. Tidak semeriah sebelumnya. Namun tetap istimewa. Boleh disebut, HUT Bulungan dan Tanjung Selor 2019 ini, tak ada yang fenomenal. Hal tersebut dipengaruhi keterbatasan anggaran. Pembangunan Infrastruktur saja harus berhemat. Teranyar, anggaran Pilkada hanya mampu mengakomodir Rp 20 miliar dari usulan Rp 38 miliar. Tambahannya, Bulungan mengharapkan bantuan provinsi. Meski demikian, panitia tetap melaksanakan karnaval budaya. Yaitu kuntaw (seni bela diri silat) dan mamanda (seni drama). Ketua Adat Bulungan Kaltara, Datu Buyung Perkasa, seperti dilansir Antara, mengakui bahwa alasan panitia menghidupkan kembali seni budaya drama Mamanda, karena terancam punah. Berkat dukungan tetua adat serta mantan pelakon (pemain drama) Mamanda yang umumnya sudah sepuh sebagai penasehat, seni drama itu ditampilkan. Seni drama mamanda dianggap cukup signifikan untuk menghidupkan seni budaya lain. Hal itu karena dalam mamanda terdapat seni berpantun, menyanyi, menari, silat hingga melawak. Sejumlah anak dilatih untuk memainkan musik melengkapi mamanda. Seperti terlihat saat pawai atau karnaval mulai digelar. Sebelum, karnaval budaya digelar, para pemain seni mamanda melakukan pementasan singkat dengan menyampaikan pantun, tarian, silat, nyanyian dan tarian di depan podium. Di podium tampak Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala dan istri, Ketua Lembaga Adat Bulungan Kaltara Datu Buyung Perkasa serta unsur pejabat musyawarah daerah di Bulungan sebagai tamu kehormatan. Beberapa warga berharap agar acara setiap 12 Oktober bisa dikemas dengan baik, agar bisa menjadi objek wisata budaya yang bisa diandalkan. Kepala Diskominfo Kaltara, Syahrullah Mursalin menyambut positif dihidupkan lagi mamanda. Pihaknya ingin menginisiasi agar dihidupkan lagi sebagai salah satu media menyebarkan berbagai program pembangunan daerah. Ia optimistis bisa menjadi sebuah pertunjukan yang diminati generasi muda jika dikemas secara baik dan kekinian. Sementara di Nunukan, bertepatan dengan upacara HUT ke-20, dilakukan peluncuran Pasar Rakyat Adil Sejahtera (Paras) Nunukan.Pemprov Kaltara memuji keberhasilan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid yang membangun pasar rakyat berkonsep modern pertama di provinsi itu tanpa menggunakan APBD. Apalagi di tengah-tengah krisis keuangan daerah. "Kita patut acungi jempol kepada Bupati Nunukan yang punya inovasi menggunakan CSR perusahaan membangun pasar tradisional. Tidak semudah itu membangun tanpa menggunakan APBD. Tapi Bupati Nunukan ternyata bisa," kata Asisten Administrasi dan Kesra Pemprov Kaltara, Zainuddin HZ usai menghadiri peluncuran Paras. Zainuddin menilai keberadaan pasar perbatasan ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Nunukan. "Pasar ini bagus. Konsep modern. Pertama kali ada di Kaltara," ujar Zainuddin yang merupakan mantan Sekda Nunukan. Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyatakan, awalnya mengalami keraguan bisa membangun pasar. Karena keterbatasan anggaran di APBD. Kekurangan anggaran membuatnya memutar otak, sehingga munculnya gagasan dengan mengumpulkan perusahaan besar yang beroperasi di daerahnya pada 2017 lalu. Laura menyebutkan hasil pertemuanya dengan sejumlah perusahaan besar memunculkan ide untuk mengumpulkan CSR untuk membangun pasar rakyat yang berkonsep pasar modern. Akhirnya, bertepatan dengan upacara peringatan HUT Nunukan ke-20, pasar rakyat diluncurkan, sekaligus mulai ditempati pedagang. Sekprov Kaltara, Suriansyah mewakili Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengharapkan, peringatan hari jadi menjadi momen untuk berbenah menyongsong lajunya pembangunan yang saat ini sedang gencar dilakukan. Salah satu upayanya adalah menjaga keutuhan budaya yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat. “Hal ini akan berbanding lurus dengan lajunya pembangunan yang ada,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: