Semakin Banyak yang Punya Jamban

Semakin Banyak yang Punya Jamban

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Sekitar 60 persen kawasan di Balikpapan sudah bebas dari perilaku bebas buang air besar sembarangan (BABS). Karena sudah punya jamban yang layak.

Ups, maksudnya bukan berarti masih ada 40 persen warga Balikpapan yang terbiasa BAB sembarangan. Tapi karena keadaan, sehingga sebagian rumah warga belum dilengkapi dengan fasilitas atau sarana sanitasi yang memadai.

"Karena kontur tanahnya kan (berbukit) dan sebagian besar pesisir. Jadi kesulitan untuk membuat septic tank," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, usai deklarasi Open Defecation Free (ODF) enam kelurahan yang bebas dari perilaku BABS, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Selasa (27/4). Keenam kelurahan itu antara lain Gunung Sari Ilir, Gunung Sari Ulu, Karang Jati, Batu Ampar, Graha Indah, Margo Mulyo. Pembacaan deklarasi dipimpin Camat Balikpapan Tengah Edy Gunawan. Dokter Dio, sapaannya, menyebut kawasan bebas BABS mencapai sekitar 60 persen atau sama dengan 20 kelurahan yang sudah memiliki fasilitas sanitasi memadai. "Kita kesulitan yang daerah pesisir pinggir pantai. Seperti di Baru Ulu dan Marga Sari, dan Klandasan bagian belakang itu agak susah. Butuh teknologi tersendiri," urainya. Ia menyebut sampai tahun ini pihaknya masih menggandeng Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan untuk bersinergi membantu warga yang kesulitan membangun fasilitas sanitasinya. Namun mulai tahun depan, ada perubahan struktur organisasi. Sehingga tupoksinya akan beralih ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan. "Teknologi yang kita gunakan misalnya teknologi komunal. Yang mana para ahlinya ada di PU dan Disperkim," tukasnya. Setiap tahun, ada anggaran yang diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membantu masyarakat yang memang tidak mampu melengkapi sarana sanitasinya berupa jamban sehat. Indikatornya, jamban yang layak adalah berleher angsa, ada jarak dengan sumber air minum, jika ada. Serta dilengkapi dengan septik tank. "Kadang-kadang ada jamban, tapi enggak punya septik tank. Kalau tidak salah tahun ini Disperkim membantu tiga kelurahan," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: