Forum Kepala Adat Dayak Kecam Ujaran Kebencian Berunsur SARA

Forum Kepala Adat Dayak Kecam Ujaran Kebencian Berunsur SARA

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Ujaran kebencian dapat mengusik keharmonisan dan toleransi antar warga negara. Apalagi jika hal tersebut dibumbui dengan pernyataan mengandung unsur Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Forum Kepala Adat Dayak Kaltim mengecam keras hal tersebut masih terjadi di tengah masyarakat. Apalagi pernyataan tersebut sampai disebarluaskan di media sosial.

"Ujaran kebencian yang akhir-akhir ini viral dapat membuat keresahan di masyarakat," ujar Ketua Forum Kepala Adat Dayak Kaltim, Paulus kepada wartawan, Sabtu (17/4/2021). Paulus mengatakan, pihaknya menyoroti aksi ujaran kebencian yang sempat terjadi pada tanggal 27 Maret 2021 lalu di Samarinda. Ia sangat menyayangkan hal tersebut masih terjadi apalagi di tengah kesulitan bangsa Indonesia menghadapi pandemi COVID-19. Demi menjaga situasi kondusif dan ketentraman di masyarakat, forum yang berisi ratusan kepala adat Dayak Kaltim ini menelurkan beberapa poin pernyataan sikap. Di antaranya meminta kepada kepolisian menindak tegas dan memproses secara hukum pihak yang mengutarakan ujaran kebencian dan menyebarluaskannya ke media sosial. "Kami juga meminta masyarakat menjaga silaturahmi dan tali persaudaraan. Jangan sampai kejadian ini ditunggangi oknum tak bertanggungjawab yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," ungkap Paulus didampingi belasan kepala adat Dayak. Selain itu, Paulus juga mengimbau kepada seluruh kepala adat mulai dari tingkat kampung, desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota agar tidak mudah terprovokasi dengan ujaran kebencian. "Kami di Forum Kepala Adat Dayak selalu berupaya meredam situasi setiap ada gejolak yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu perdamaian di Kaltim bisa selalu terjaga," ungkapnya. Sementara itu, salah satu Kepala Adat Dayak Kaltim Dr Elisason menambahkan, dirinya mengajak masyarakat di Kaltim hidup dengan harmonis berdampingan. “Saya harapkan hidup berdampingan dengan saling mendukung satu dan lainnya," imbuhnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: