Hilang 5 Hari, Pelajar di Balikpapan Ditemukan Meninggal di Gorong-Gorong

Hilang 5 Hari, Pelajar di Balikpapan Ditemukan Meninggal di Gorong-Gorong

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Seorang pelajar berinisial HD (18), warga Jalan Al Makmur, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah gorong-gorong, di depan kios ikan hias "Jaya Aquarium", Jalan Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota.

Jasadnya ditemukan pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 02.00 Wita. Sebelumnya korban sempat dicari-cari oleh pihak keluarga sejak Jumat (2/4/2021) lalu. Lantaran tak ada kabar, pihak keluarga pun akhirnya mendatangi kantor kepolisian untuk membuat laporan orang hilang. Setelah beberapa hari tak ada kabar, salah satu Sosmed Kota Balikpapan memposting kendaraan dan helm korban yang ditemukan oleh salah seorang penjaga Den Intel di Jalan Siaga. Berbekal informasi itu, keluarga korban yakni Marman Danton (paman korban), langsung mendatangi Den Intel di Jalan Siaga, Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 01.00 Wita, untuk menanyakan kendaraan dan helm milik korban yang telah diposting akun sosmed tersebut. "Oleh penjagaan Den Intel diserahkan kendaraan dan helm itu. Serta dijelaskan jika pada Jumat (2/4/2021) lalu terdengar suara knalpot nyaring, itu pas hujan deras dan banjir. Didatangi cuma ditemukan motor dan helmnya aja, orangnya enggak ada. Maka diamankan motor dan helm di piket," ujar Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi, melalui Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Agung Nursapto, Selasa (6/4/2021). Pihak keluarga bersama rekan-rekan sekolah korban dibantu piket Den Intel di Jalan Siaga, serta warga sekitar pukul 02.00 Wita pun berusaha mencari korban dengan cara menyisiri parit atau gorong-gorong yang terdapat sekat bak kontrol di sekitar Jalan Siaga. "Pada saat melakukan pencarian terhadap korban, tepat di depan kios ikan hias "Jaya Aquarium", salah seorang warga bernama Slamet Hariono melihat ke dalam selokan dengan memakai senter mengira bantal, ternyata setelah disenter kelihatan pantat korban dan dibuka bak kontrol di depannya, terlihat kepala korban serta bau yang menyengat," jelas Kapolsek Balikpapan Selatan. Setelah korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup dan mengapung di dalam gorong-gorong, pihak keluarga dan warga pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian Balikpapan Selatan dan Polresta Balikpapan, untuk meminta bantuan evakuasi jasad korban. "Pukul 02.45 Wita, KSPKT Polresta Balikpapan beserta piket fungsi serta piket identifikasi (Inafis) dan piket SPK Polsekta Balikpapan Selatan mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) Untuk melakukan olah TKP, identifikasi dan evakuasi terhadap Korban," tambah Agung. Sekitar pukul 03.00 Wita, SAR Brimobda Kaltim, Basarnas, BKPB KNPI, BPBD, Rescue IEA, Rescue PP, Rescue Koppad Borneo, Rescue Garuda, Rescue MRC, dan relawan Info Bencana tiba di TKP membantu proses evakuasi korban. Sempitnya gorong-gorong dan kerasnya cor-coran, sempat membuat tim evakuasi kesulitan menjangkau jasad korban. Hingga pada pukul 05.16 Wita, jasad korban dapat dievakuasi dari dalam gorong-gorong dan pukul 05.26 Wita dibawa Ke RS Kanudjoso Djatiwibowo dengan menggunakan kendaraan ambulans. "Setelah berhasil dievakuasim jasad korban langsung dibawa ke RSKD untuk dilakukan visum atau otopsi guna untuk mengungkap atau memastikan kematian korban," tutup Kapolsek Balikpapan Selatan. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: