Korban Pembacokan di Balikpapan Masih Kritis, Jari Tangan Kanan Terancam Lumpuh

Korban Pembacokan di Balikpapan Masih Kritis, Jari Tangan Kanan Terancam Lumpuh

Malang nasib TA (43). Dua hari pasca pembacokan di dekat Masjid At Taqwa, kondisinya belum stabil di RS dr Hardjanto atau RS Tentara (RST). Jari di tangan kanannya terancam lumpuh, lantaran ada urat syarafnya yang putus.

nomorsatukaltim.com - Media ini menyambangi rumah sakit, menemui sang istri yang masih menunggu di depan Instalasi Kamar Bedah, Minggu (4/4/2021). M (38), istri korban mengaku sang suami masih belum sadarkan diri. Ia kritis lantaran menerima sejumlah luka bacok oleh orang tak dikenal. Jumat (2/4/2021) lalu. Baca juga: Warga Balikpapan Dibacok Orang Tak Dikenal saat Pergi Salat Subuh Berdasarkan pengakuan M, salah seorang dokter bernama Mayor Ckm dr Riyadi Wibowo yang merawat korban mengatakan, kondisi korban masih belum stabil. Kesadarannya belum pulih total, lantaran menerima luka bacok yang menyebabkan darah keluar cukup banyak. "Kondisinya belum stabil, masih dalam tahap penanganan. Tapi luka bacokan di kepala, punggung dan tangannya sudah dijahit," ujar istri korban, Minggu (4/4/2021). Lanjut istri korban, dokter juga mengatakan ada kemungkinan korban tidak bisa menggerakkan jari di tangan kanannya, lantaran urat syarafnya putus setelah menangkis tebasan parang dari pelaku. "Jadi ada syaraf yang menggerakkan jari-jari itu putus. Dia pakai tangannya buat menangkis parang, makanya kena," jelasnya. Istri korban pun hanya bisa berharap suaminya kembali sehat dan bisa berkumpul bersamanya lagi. Di satu sisi, ia terus berdoa agar suaminya bisa segera sadar dan menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya, termasuk pelakunya. "Semoga cepat sehat kembali. Dan semoga pelaku ini segera tertangkap, saya enggak terima betul suami saya digituin," tambahnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. "Sudah ada lima orang yang kita periksa. Dari masjid dan warga sekitar," ujarnya. Selain saksi, sejumlah barang bukti juga sudah diamankan oleh jajarannya. Barang bukti tersebut didapatnya dari lokasi penganiayaan yang dialami korban saat hendak menunaikan salat Subuh. Pihaknya pun masih mengidentifikasi pelaku penganiayaan tersebut. Jika sudah ditemukan ciri-cirinya, maka sesegera mungkin akan mencari dan menangkapnya. Diberitakan sebelumnya, TA, warga RT 6 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota diserang orang tak dikenal saat ingin menunaikan salat Subuh di Masjid At Taqwa, Jumat (2/4/2021). TA yang kaget diserang dengan sebilah parang pun diketahui mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Ia pun sempat berlari menuju Masjid Agung At Taqwa yang berjarak sekitar ratusan meter dari lokasi kejadian. Ketua Masjid Agung At Taqwa, Solahudin Siregar menjelaskan, korban pembacokan merupakan warga sekitar masjid. Belum diketahui motif dari pembacokan tersebut. Namun kejadian tersebut telah dilaporkan ke polisi. Sementara itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) untuk mendapat perawatan intensif. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: