Rencana Peletakan Batu Pertama IKN Simpang Siur, Anggota Dewan Khawatir Spekulan
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Rencana peletakan batu pertama pembangunan ibu kota negara (IKN) baru, masih simpang siur. Anggota dewan waswas dampak yang ditimbulkan.
Sampai akhir bulan ini, belum ada jadwal resmi rencana peletakan batu pertama pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Merujuk pernyataan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud, groundbreaking pembangunan istana negara dilakukan akhir Maret atau pertengahan April 2021. Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Adam mengatakan simpang siur pembangunan IKN membingungkan masyarakat. Menurut politisi Hanura ini, perlu ada inisiatif dari Pemprov dan DPRD Kaltim, meminta konfirmasi secara langsung kepada Pemerintah Pusat. Mempertanyakan kejelasan, kapan akan mulai pembangunan IKN yang sebenarnya. "Masalahnya sekarang ini ada dua versi tentang pembangunan IKN. Sebagian kelompok ada yang pesimis bahwa IKN itu belum akan ada direalisasikan sampai 2024. Di mana berakhirnya masa jabatan presiden Jokowi," terangnya. "Kemudian versi kedua, termasuk saya seperti warga Kaltim yang selalu optimis. Yakin, bahwa akan ada groundbreaking di pertengahan 2021 semester pertama ini," sambungnya. Menurutnya, sejak kabar peletakan batu pertama pembangunan Istana Kepresidenan dihembuskan oleh Wakil Gubernur Kaltim beberapa waktu. Kini tidak ada kejelasan yang konkrit kelanjutan mengenai kabar tersebut. Pemerintah pusat bahkan terkesan menutup rapat-rapat mengenai kabar tersebut. "Sehingga lagi-lagi ketika kita konfirmasi pihak yang lain, mereka juga tidak optimis tentang pembangunan ini. Termasuk juga Wakil Gubernur, yang tidak lagi berani menyatakan bahwa tahun ini ada groundbreaking," ucapnya. Tidak adanya kepastian ini, membuat keresahan. Pasalnya, sejak isu pembangunan IKN kembali hangat diperbincangkan, sekarang mulai kembali ramai spekulan tanah. "Ini kan meresahkan dan begitu luar biasa. Ini terjadi hanya karena mendengar ada kabar groundbreaking di tahun ini," terangnya. Adam mengaku bahwa dirinya sebenarnya juga menaruh harapan, agar peletakan batu pertama bisa terwujud. "Paling tidak dimulai di titik nol, yakni Istana Presiden. Sehingga, seluruh hal berkaitan dengan IKN itu, memberikan kepastian kepada kita. Termasuk masyarakat yang ada masuk di ring satu, serta Balikpapan dan Samarinda sebagai penyangga," imbuhnya. Legislatif asal Dapil Balikpapan ini mengatakan Pemkot Balikpapan tengah membuat masterplan sebagai kota penyangga. Yang nantinya akan disesuaikan dengan masterplan pembangunan IKN. Megaproyek IKN baru akan mempercepat pembangunan infrastruktur di Kaltim. Baik itu infrastruktur jalan dan jembatan. Termasuk juga infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik dan seluruh tata ruang perencanaan. "Itu yang akan dibangun secara keseluruhan. Jadi kalau kita dikatakan tidak siap, justru pembangunan itu dalam rangka membangun semua infrastruktur. Baik infrastruktur pendukungnya, maupun infrastruktur utama di kawasan Ring I," jelasnya. (aaa/yos)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: