Dikhawatirkan Kampanye Terselubung LGBT, Acara Jovi Dibatalkan

Ilustrasi. (Net)

Balikpapan, Diswaykaltim.com – Kehadiran selebgram Jovi Adhiguna di Pentacity Balikpapan, dibatalkan. Alasannya, ribuan warga dan sejumlah ormas menolaknya.

Agenda itu dikhawatirkan menjadi kampanye terselubung. Bagi kaum LGBT atau Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Penolakan kehadiran Jovi Adhiguna di acara bertajuk Euphoria: Before Fantasia. Dinilai warga bisa menjadi legalimasi keberadaan LGBT di Balikpapan.

Wali Kota Rizal Effendi dan Kapolres AKBP Wiwin Firya telah menegaskan pembatalan acara tersebut. Begitu pula anggota parlemen.

"Atas nama DPRD Balikpapan kami sepakat dengan pembatalan rencana itu," ujar anggota DPRD Balikpapan, Mieke Henny, dari balik selulernya, Selasa, (8/10/2019) sore.

Ia khawatir acara itu diselipkan sebagai kampanye LGBT. Diharapkan ke depan tidak ada lagi agenda tersebut.

"Sudah dibatalkan oleh bapak Kapolres Balikpapan, berkat masukan dari masyarakat," tuturnya.

Rencana kehadiran Jovi Adhiguna juga dikhawatirkan. Dapat merusak akhlak anak muda, utamanya pelajar di Balikpapan.

Batalnya acara Jovi yang akan dihelat di Mall Pentacity BSB Balikpapan pada 9-13 Oktober 2019. Diawali dari protes warga Balikpapan melalui sebuah petisi.

Petisi bertajuk: Tolak LGBT di Balikpapan Demi Menjaga Kota Beriman, itu diteken ribuan orang untuk menolak kehadiran Jovi. Seruan penolakan ini pun ditindaklanjuti oleh Wali Kota, Polres, DPRD, dan MUI. Acara akhirnya resmi dibatalkan.

Tepat Oktober tahun lalu, warga Balikpapan juga dibuat geram. Dengan munculnya group Facebook PIN Gay Balikpapan. Kala itu, masyarakat dibuat resah hingga Wali Kota Rizal berencana membuat aturan pelarangan LGBT. Aturan itu dirumuskan dalam Perwali.

DPRD Balikpapan turut merespon permasalahan LGBT. Dengan merancang Raperda Kepemudaan. Dalam drafnya mengatur masalah LGBT. Sedangkan untuk sanksi ada dalam Perwali. Yang mengatur secara teknis dan lebih rinci. (rap)

Sumber: