Ada Pergeseran Tanah, 1 Rumah di Klandasan Ulu Terancam Roboh

Ada Pergeseran Tanah, 1 Rumah di Klandasan Ulu Terancam Roboh

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sebuah rumah di Jalan Melati RT 25 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota nyaris roboh menimpa beberapa rumah yang berada di bawahnya.

Kondisi yang semakin parah ini dikatakan Lurah Klandasan Ulu, Siswanto terjadi pada Senin (22/3/2021) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Sebelumnya ia menerima laporan dari warga dan RT, yang mengatakan telah terjadi pergeseran tanah di bagian rumah tersebut. "Tadi malam (Senin) pukul 23.00 Wita itu ada pergeseran tanah. Rumah ini tidak berpenghuni lama, yang punya rumah juga di luar kota. Jadi kita sudah koordinasi dengan relawan dan instansi terkait untuk mengantisipasi dulu sementara supaya tidak ada korban," ujar Siswanto di lokasi kejadian, Selasa (23/3/2021). Lanjut Siswanto, rumah yang sudah tak dihuni selama dua tahun terakhir tersebut sebenarnya berada di RT 25. Namun beberapa rumah di RT 33 yang mengalami dampaknya, jika rumah tersebut benar-benar sampai roboh. "Dampaknya di RT 33, cuma bangunanya di RT 25 Kalndasan Ulu, ini diperbatasan," jelasnya. Saat ini yang bisa dilakukan oleh pihaknya adalah menanggulangi sementara waktu dampak dari miringnya bangunan tersebut. "Dari warga yang terdampak minta diantisipasi dulu, diminta menanggulangi dulu yang rontok ini. Karena jika roboh sangat berbahaya sekali ini, dampaknya berat dan ke bawah karena posisinya bukit," tambahnya. Sementara itu, salah seorang warga RT 33 Kelurahan Klandasan Ulu, Muhammad Najib (67) mengatakan,  beberapa waktu lalu dirinya sudah menyampaikan kondisi rumah kosong tersebut mengalami kemiringan. Pasalnya jika rumah tersebut roboh, maka rumahnya lah yang pertama kali mengalami dampaknya. "Kami ini sudah koordinasi dengan Lurah dan Camat beberapa bulan lalu, tapi belum dapat solusi," ujarnya. Akhirnya pada Senin malam tadi, terdapat aliran lumpur dari rumah tersebut. Sehingga hal ini sempat mengagetkan keluarga Najib serta beberapa tetangga lainnya. Bahkan warga sempat mencari dari mana asal lumpur tersebut, dan didapati dari pembuangan rumah kosong tersebut. "Tadi malam itu ada lumpur dan mengagetkan kami sekeluarga bahkan tetangga lain juga kaget. Kami keluar cari sumbernya dari mana ternyata dari rumah itu. Akhirnya saya hubungin RT dan RT hubungin Lurah. Rumah itu memang pembuangannya sudah enggak ada lagi," jelas Najib. Kini, warga yang merasa terdampak meminta pihak pemerintah serta instansi lainnya untuk segera merobohkan rumah tersebut. Agar jika kondisi cuaca buruk tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami maunya robouhkan saja dulu rumah itu, jangan sampai ada korban dulu. Soalnya sudah semakin parah kondisinya dan kami berada di bawah ini jadi was-was," tambahnya. Hujan yang masih mengguyur Kota Balikpapan hingga saat ini juga menjadi kekhawatiran petugas serta warga sekitar. Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, beberapa warga di sekitar rumah tersebut terpaksa diungsikan ke lokasi yang lebih aman. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: