Mengaku Dikeroyok, Anggota Balistik Laporkan Empat Pemain Martapura FC

Mengaku Dikeroyok, Anggota Balistik Laporkan Empat Pemain Martapura FC

Chris Armando Sinaga menunjukkan berkas laporannya ke Polres Balikpapan. (Andrie/Disway Kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Anggota Balikpapan suporter fanatik (Balistik), Chris Armando Sinaga (20), melaporkan empat pemain Martapura FC ke polisi.

Chris datang ke Polres Balikpapan ditemani puluhan anggota Balistik. Ia melaporkan tindak pengeroyokan pemain Martapura FC di depan Hotel Zurich, Kamis (3/10/2019) malam. Chris mengaku dikeroyok saat pemain Martapura FC turun dari bus sesaat tiba di hotel.

"Sudah saya buat laporan, ini saya mau pergi visum dulu ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya di Polres Balikpapan, Kamis (3/10/2019) malam.

Chris Armando sendiri terlihat mengalami memar di bagian wajah sebelah kanan, punggung, tangan kanan dan kaki. "Sakit ini muka sampai kaki," jelasnya.

Menanggapi kejadian ini, Ketua Balistik Balikpapan Hendrik Dalbo mengatakan, kejadian ini sangat tidak terpuji.

Bahkan sangat disayangkan ketika pemain profesional melakukan pengeroyokan terhadap suporter. "Kejadian ini sangat disayangkan ya, kenapa sampai terjadi. Kami ini hanya melintas dan tidak ada aksi intimidasi sama mereka," ujarnya.

Hendrik sangat mendukung langkah anggotanya melakukan pelaporan terhadap beberapa pemain Martapura tersebut.

"Jelas ini menjadikan pembelajaran lah ya. Saya mendampingi anggota saya. Harus ditempuh jalur hukum," tegasnya.

Sementara itu Kanit SPK Polres Balikpapan Aiptu Sudirman menjelaskan jika hingga Jumat (4/10/2019) pukul 01.00 Wita Polres Balikpapan telah menerima sebanyak tiga laporan.

"Sudah ada tiga, yang di stadion satu sama yang di Zurich dua orang," ujarnya.

Setelah menerima laporan dari para korban ini, ketiganya langsung menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Langsung kita arahkan visum mereka. Karena mengalami kekerasan fisik," jelasnya.

Hingga saat ini Polres Balikpapan masih ramai dari suporter Balistik Balikpapan yang mendukung rekan-rekannya melakukan pelaporan.

Untuk diketahui, Chris Armando Sinaga melaporkan pemain Martapura FC atas nama Erwin, Rachel, Yogi, dan Janeth ke Polres Balikpapan usai laga antara Persiba Balikpapan vs Martapura FC, Kamis (3/10/2019).

Laga kedua tim sempat diwarnai kericuhan saat pemain Martapura diganjar kartu merah. Salah satu panitia, Tigor, bahkan sempat menjadi sasaran amarah pemain Martapura FC saat laga dihentikan selama 15 menit. (k/bom/eny)

Berita Terkait:

Buntut Ricuh Pertandingan Persiba vs Martapura FC, Hotel Zurich Dijaga Ketat Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: