Kemenkes Teliti 14 Sampel B117 dari Balikpapan
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melanjutkan upaya tracing kontak erat warga yang terdeteksi menjadi carrier virus corona baru, B117. Dari 14 spesimen yang sudah diambil sampelnya, ada tambahan satu spesimen lagi yang akan diteliti.
"Hari ini tambah satu. Masih ditunggu (hasilnya). Orangnya berada di Muara Jawa atau Samboja. Tapi masih (ada) dua yang masih dicari karena katanya masuk ke pedalaman atau ke daerah," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rabu (10/3/2021) . Dari 14 spesimen yang sudah terkumpul itu, ada sekitar 12 spesimen yang sudah selesai diteliti. Namun Rizal enggan menerangkan hasilnya lebih jauh. Lantaran laporan secara resmi akan disampaikan tim Kemenkes sendiri. "Belum kan serumnya di kirim ke Jakarta. Baru dua minggu diterima. Mungkin yang perlu diwaspadai salah satu anak dari yang terkonfirmasi B117, itu rapid antigennya reaktif. Itu yang kita tunggu hasilnya," urainya. Ia menyebut kemungkinan hasil dari pemeriksaan itu akan diumumkan dalam waktu dekat. "Tinggal dua (spesimen), masih diminta bantuan dari provinsi untuk melakukan (pemeriksaan). Tapi yang di Balikpapan dan sekitarnya sudah selesai (diambil spesimennya)," katanya. Ia menegaskan, laboratorium di Kota Minyak belum bisa melakukan penelitian terkait diagnosa B117. Untuk sementara, Rizal menyebut labkesda milik Pemprov Kaltim masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk menegakkan diagnosa di daerah. Sebagai langkah upaya percepatan deteksi dan penanganan B117. Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto meminta agar masyarakat tidak terlalu terpengaruh dengan isu kemunculan B117 di Kaltim, khususnya dari Balikpapan. "Anggap saja sama seperti virus yang ini (COVID-19). Dalam arti kita tidak boleh, imun kita turun gara-gara B117," katanya. Jadi, perlakuan antara pasien COVID-19 dan B117 tetap sama, katanya. Cara pencegahannya tetap wajib menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Istirahat yang cukup, makan yang bergizi. Itu tetap yang harus kita lakukan," ucapnya. Ia berharap adanya B117 tidak banyak berpengaruh terhadap kondisi Kota Minyak. "Kan Balikpapan ini sudah bagus nih, kita pertahankan. Mudah-mudahan saja B117 ini numpang lewat saja," terangnya. Menanggapi munculnya kasus pertama B117 di Balikpapan, ia menyebut satgas di tingkat Kaltim tetap menjalankan prosedur kesehatan dan kebijakan yang sudah berjalan. Begitu juga penanganan dengan penyemprotan disinfektan masih dianggap efektif untuk dilakukan. "Iya lah, kita kan enggak bisa bedakan yang mana covid yang mana B117. Cuma sekarang kita harus meningkatkan kewaspadaan," tukasnya. Ia menegaskan, bahwa virus bisa berubah namanya setiap saat. Karena ada kecendrungan dan kemampuan virus bermutasi. Namun yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat bisa melakukan pencegahan lewat disiplin prokes. "Kita enggak bisa mendeteksi ini virus B117, ini bukan virus. Intinya ada pandemi covid, kita jaga protokol kesehatan, kita tingkatkan disiplin kita," imbuhnya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: