Simak Ikhtiar Pemkot Samarinda Atasi Banjir

Simak Ikhtiar Pemkot Samarinda Atasi Banjir

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan ikhtiar pengendalian banjir di Kota Tepian berlanjut di bawah kepemimpinannya. Kendati kapasitas fiskal daerah tengah tertekan di antara ketidakpastian ekonomi dan sosial akibat pagebluk.

Dalam susunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Samarinda, wali kota yang dilantik dua pekan lalu itu menekankan komitmen. Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 Kota Samarinda. Yang akan digodok pertengahan tahun mendatang itu. Akan difokuskan pada upaya pengendalian banjir. Komitmen itu, diungkapkannya, berlandaskan pemahaman bahwa banjir adalah permasalahan utama di ibu kota Provinsi Kaltim saat ini, dan sejak dulu. Sehingga, meski ia menyadari kemampuan keuangan riil daerah sangat terbatas. Daya dan upaya pemerintah akan dikerahkan ke sana. "APBD kita, yang tidak sebesar daerah lain, Kalau semua daftar belanja kita susun dan kita biayai, tentu tidak akan bisa terfokus dalam menyelesaikan masalah. Makanya kita mau ada program prioritas yang kita lebih fokus. Yakni Banjir," tegas Andi Harun dalam penyampaiannya membuka konsultasi publik RKPD Samarinda, yang dilakukan secara daring, Senin (8/3/2021) pagi. Andi Harun menyadari, masyarakat ingin melihat bagaimana kinerja pemerintah dari tahun ke tahun. Dalam hal mengurangi banjir di kota yang kini dipimpinnya. "Masyarakat berharap ada progres dalam hal ini. Oleh sebab itu, APBD kita harus masuk ke sana," Lanjutnya. Dalam pencalonan lalu, Andi Harun memang mengusung misi pengendalian banjir untuk mendukung visi Terwujudnya Samarinda Sebagai Kota Pusat Peradaban. Dan mencantumkan sistem drainase modern sebagai satu dari 10 program prioritas yang akan dikerjakannya. Dia berkata, upaya-upaya itu terutama adalah bagaimana mengatasi banjir yang kerap terjadi di banyak titik. “Persimpangan depan Mal Lembuswana, bagaimana kita mengurangi banjir di Jalan DI Panjaitan. Bagaimana kita menanggulangi simpang 4 Sempaja. Bagaimana dengan Mugirejo, dan sebagainya," beber Andi Harun. Maka, lanjutnya, secara bertahap akan memasukkan anggaran untuk setiap kegiatan yang berbasis pengendalian banjir. "Tentu kalau lebih fokus, Insyaallah kita bisa mewujudkan itu. Memang tidak bisa hanya dalam setahun. Tapi kita bisa memulai dan fokus dari sekarang," paparnya. Di samping merevitalisasi sistem drainase, dirinya juga berpandangan, penataan ruang kota yang berkaitan langsung dengan urusan pengendalian banjir akan menjadi konsentrasi. Terutama bagaimana menghadapi maraknya tambang dan pengupasan lahan secara ilegal. "Saya pastikan pemkot akan turun dan terus memonitor perkembangan hal-hal seperti itu. Apalagi yang memang jelas menjadi kewenangan kami," pungkasnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: