Jalanan di Kutim Banyak Tergenang, Drainase Semakin Dibutuhkan

Jalanan di Kutim Banyak Tergenang, Drainase Semakin Dibutuhkan

Kutim, nomorsatukaltim.com – Perencanaan pembangunan di Kutim perlu dimatangkan lagi. Sebab masih banyak kawasan yang tidak tersedia drainase. Alhasil, genangan air usai hujan turun selalu terjadi.

Keluhan masyarakat pun banyak terlontar. Terutama kepada anggota DPRD Kutim. Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Sangatta Utara kerap mendapat keluhan itu. Terutama saat menjalankan agenda serap aspirasi (Reses). Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD dari partai Gerindra, David Rante. Menurutnya, hampir semua warga selalu meminta agar dibuat drainase. Bahkan selalu menjadi usulan paling banyak setiap dirinya turun reses. “Saya kira itu wajar saja. Karena masyarakat tentu berharap persoalan itu bisa segera diatasi,” ucapnya.   Ia menilai adanya perencanaan drainase yang baik akan berdampak pada penanganan banjir. Maka genangan air pasca hujan pun bisa berkurang. Apalagi genangan terjadi pada kawasan yang sering dilalui kendaraan. “Tentu jika tertangani akan membuat aktivitas masyarakat berjalan baik,” imbuhnya.   Selain itu, masyarakat juga banyak meminta kepadanya mengenai penanganan sampah. Maka dirinya mengusulkan agar pemerintah memperbanyak kendaraan pengangkut sampah. Agar sampah rumah tangga bisa cepat terangkut. Tidak lagi menumpuk di tepi jalan. “Selain itu juga perlu menyiapkan tempat pembuangan sementara sebelum sampah diangkut ke pembuangan akhir,” tuturnya.   Sehingga menurutnya dua hal tersebuti jadi fokus utama yang harus jadi perhatian pemerintah. Tentu untuk penyelesaian harus benar-benar terencana dengan baik. Baik itu penanganan jangka pendek. Serta menyiapkan langkah jangka panjang. “Saya kira permasalahan di kawasan perkotaan itu saja. Tapi selalu jadi keluhan masyarakat tiap tahun,” bebernya. Maka, sudah seharusnya pemerintah bisa menyiapkan langkah penanganan dengan baik. Mengingat keluhan itu bukan menjadi hal baru. Ia berharap usulan yang mencuat setiap tahun itu bisa jadi perhatian serius Pemkab Kutim. “Ini bukan hal baru. Hanya tidak pernah ditangani dengan serius. Kami sebenarnya siap mendukung program yang diusulkan masyarakat tersebut,” tandasnya. (bct/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: