Vaksinasi Lansia di Balikpapan Dimulai, Yang Belum Diminta segera Mendaftar
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Lansia yang belum mendapatkan jatah penyuntikan vaksinasi, diminta agar mendaftarkan diri. Yakni melalui aplikasi yang sudah disediakan Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut agar warga kategori lansia yang belum mendapat vaksinasi, untuk bersabar. Ia menyebut satgas sedang menyiapkan jadwal vaksinasi bersamaan dengan rencana kedatangan vaksinasi secara bertahap. "Memang kemarin ada tambahan 4.500 dosis vaksin dari Pemprov Kaltim. Tapi ini kan kita sebar lagi ke mereka yang berada di pelayanan publik," ujarnya, Minggu (7/3). Ia menyebut semua lansia yang terdata berjumlah sekitar 56 ribu orang. Semuanya dipastikan akan kebagian penyuntikan vaksin. Hanya saja harus sedikit bersabar. Sebab jumlah dosis vaksinasinya juga diberikan secara bertahap. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty juga meminta agar lansia segera mendaftarkan diri melalui aplikasi yang sudah disiapkan. Warga bisa mengakses vaksinasi.balikpapan.go.id/lansia melalui gadget-nya masing-masing. Namun, dalam masa pendaftaran itu juga ada tahapannya. Warga mesti memilih fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) sesuai domisilinya masing-masing. "Setelah daftar silakan telepon ke fasyankesnya masing-masing. Karena puskesmas hanya melayani 50 lansia setiap hari," katanya. Sementara itu, proses vaksinasi di tahap kedua terus berlanjut. Ratusan warga yang masuk kategori lansia mulai mendapat jatah vaksinasi COVID-19, yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, kemarin. Para lansia yang berumur di atas 60 tahun itu wajib mengikuti tahapan registrasi, pemeriksaaan kesehatan, penyuntikan vaksinasi hingga menunggu selama 30 menit untuk diobservasi. Hal itu untuk memastikan tidak ada kejadian ikutan paska vaksinasi. Ia menargetkan vaksinasi lansia bisa mengakomodir 500 orang dalam sehari. Target itu dinilai berdasarkan kapasitas ruang yang cukup besar. Serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dikerahkan dan waktu yang dibutuhkan. "Sebenarnya sudah kami batasi, ini juga untuk mengantisipasi penumpukan dan kerumunan," ujarnya. Pembatasan itu untuk sementara hanya mengakomodir 10 lansia dari tiap kelurahan. Ada 34 kelurahan di Kota Minyak, sehingga total lansia yang diprioritaskan adalah 340 orang. Mereka yang hadir juga hanya lansia yang sudah mendapat undangan atau terpilih dari setiap kelurahannya masing-masing. "Jumlah itu juga ditambah dari para undangan misalnya lansia di LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia)," ungkapnya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: