Warga Kesulitan Air Bersih, Hujan Belum Menambah Level Waduk Manggar
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat rapat menginstruksikan PDAM memenuhi kebutuhan air bersih warga dengan distribusi melalui truk tangki. (Andrie/Disway Kaltim) Balikpapan, Diswaykaltim.com – Sebagian wilayah Balikpapan kesulitan air bersih. Hal ini dampak dari beberapa kondisi. Selain konsumsi meningkat, pasokan air PDAM juga berkurang. Kondisi ini diperparah jika ada perbaikan pipa distribusi yang bocor. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi merespons dan melakukan rapat dengan manajemen PDAM Kota Balikpapan, Rabu (25/9/2019). Rizal mengintruksikan PDAM mengirimkan 20 truk tangki memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak. Bahkan dari laporan ada 300 pelanggan menunggu layanan tangki sejak dua minggu lalu. "Terparah ada di wilayah Balikpapan Barat dan sebagian kecil di Balikpapan Selatan seperti Prona III. Kita minta PDAM ada satu tangki yang melayani eceran. Jadi berapa saja minta airnya satu drum dua drum dilayani sepanjang terjangkau dengan mobil tangkinya. Nanti kita tempatkan mobil tangki, masyarakat datang untuk membeli air,” jelasnya. Sementara itu Dirut PDAM Haidir Effendi menjelaskan, konsumsi wilayah Balikpapan Barat meningkat signifikan. Sehingga distribusi ke wilayah lebih tinggi mengalami kendala. Terlebih lagi keberadaan reservoir kurang mampu mendorong air ke perbukitan. “Belum lagi ada pipa distribusi yang bocor dan booster yang tak efektif. Gangguan itu coba kami atasi, simultan dengan distribusi air dengan tangki,” ujarnya. Wilayah yang masih sulit dijangkau air bersih dan berada di ketinggian. Yaitu Sidodadi, Askit dan Gunung Bugis. Hal sama terjadi di Prona III, Balikpapan Selatan. “Untuk Prona bagian bawah tadi pagi sudah mengalir. Mudah-mudahan bisa sampai ke atas,” harapnya. Menyikapi perintah wali kota, kata Haidir, PDAM segera menyiapkan truk tanki yang akan menyuplai air bersih. “Di PDAM ada 8 unit dengan kemampuan maksimal per harinya 5 kali antar. Kalau 8 unit bisa penuhi hingga 100 permintaan per harinya,” jelasnya. Sementara hujan yang turun dalam dua hari terakhir belum memberikan dampak untuk level atau ketinggian air di Waduk Manggar. Saat ini ketinggian air masih berada di level 9,03 meter pada Rabu (25/9/2019). (k/bom/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: