Pemkab Kukar Ajukan 1.200 Guru dari P3K

Pemkab Kukar Ajukan 1.200 Guru dari P3K

Kukar, nomorsatukaltim.com – Pemkab kukar punya tugas berat. Pemerataan pendidikan. Salah satu caranya menyiapkan pemerataan tenaga pengajar di seluruh kecamatan.

Bupati kukar Edi Damansyah mengatakan formasi guru sejak 2021 bakal diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal itu sesuai dengan arahan dan menyesuaikan aturan pemerintah pusat. Pemerintah tentu punya tugas. Yakni mempersiapkan bagaimana proses pendistribusian. Supaya bisa meminimalisasi ketidakmerataan guru di Kutai Kartanegara. Nah, baru-baru ini sebanyak 87 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi guru turut dilantik. Mereka akan disebar untuk mengajar. Puluhan CPNS ini merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Formasi khusus untuk guru tahun 2019. Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan proses mulai pendaftaran hingga proses seleksi dilakukan BKN. Sepenuhnya. Pemkab hanya sebagai fasilitator. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara. 87 CPNS yang dinyatakan lolos melalui berbagai tahapan yang unik. Yakni sudah memilih sendiri mata pelajaran yang diajar. Dan dimana dirinya bakal bertugas. Sudah memilih terlebih dahulu tempat dimana mereka bertugas. Sesuai pilihan mereka saat melakukan proses pendaftaran. Sehingga siap tidak siap, harus siap. Bertugas selama sepuluh tahun ditempat mereka lolos CPNS. Menjalankan tugas dengan baik. Terlebih ada yang berasal dari luar Kalimantan. Siap menjalankan komitmen yang disampaikan diawal. "Jadi sebelum 10 tahun jangan berpikir pindah," tegas Daman pada Disway Kaltim, Kamis (28/1/2021). CPNS tersebut dinyatakan lolos dan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Mereka bakal disebar ke 12 kecamatan yang ada di Kukar. Dibagi ke 34 Sekolah Dasar (SD) dan 53 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan yang memang sedang membutuhkan tenaga guru. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKPSDM Kutai Kartanegara Rakhmadi menjelaskan pengajuan PPPK sebanyak 1.200 formasi guru. Itu dimungkinkan menutupi kebutuhan tenaga pengajar yang ada di Kukar. Termasuk guru-guru yang sudah memasuki masa pensiun. "Saat ini proses penginputan ke aplikasi informasi yang ditunggu BKN, Kutai Kartanegara saat ini (terus) dipantau," jelas Rakhmadi. Termasuk tenaga honorer yang sedang bertugas di Kukar. Kini sedang dipersiapkan menjadi kandidat. Tapi tetap melewati tahapan seleksi administrasi. Tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat, yang meloloskan atau tidak calon PPPK. "Sekarang masih input sampai 28 Februari, tutup masa inputan," pungkas Rakhmadi. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: