Hasbullah: OPD Harus Berintegrasi Menjalankan Pembangunan
Hasbullah Yusuf. Sangatta, DiswayKaltim.com – Mantan ketua Komisi B DPRD Kutim periode 2014-2019 Hasbullah Yusuf menyoroti lambannya pembangunan akibat minimnya anggaran. Seperti diketahui, defisit anggaran Pemkab Kutim terus melebar sejak tahun 2017 lalu. Apalagi ada pemotongan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 300 miliar dari total APBD 2019 yang sudah disahkan. Kondisi ini harus segera diselesaikan Pemkab Kutim dengan opsi melunasi utang yang belum terselesaikan. "Utang ini harus segera diselesaikan agar roda pemerintahan bisa fokus pada pembangunan yang berkelanjutan," ujar Hasbullah di kediamannya G Mandiri 1, Jalan Diponegoro, Sangatta Utara, Kamis (19/9/2019). Menurutnya, salah satu jalan agar pembangunan Kutim berkelanjutan. Adalah menerapkan rencana pembangunan yang berintegrasi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutim. Dengan cara itu, katanya, pendapatan asli daerah (PAD) Kutim akan naik. Sehingga belanja pemerintah bisa dibiayai tanpa berutang lagi. Untuk itu harus diterapkan sistem integrasi dalam koordinasi perencanaan dan aksi yang terintegrasi pula. Misalnya, Hasbullah memberi contoh. Dinas Pertanian dan Peternakan untuk menggerakkan ekonomi agraria berbasis UKM, harus kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM. Kemudian diperlukan sinergi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Untuk dicarikan siapa yang mau menanamkan modalnya di bidang UKM agraria. “Intinya semua harus terintegrasi," jelasnya. Hasbullah menambahkan, juga diperlukan pengklasifikasian terkait pembangunan prioritas dan bukan prioritas. "Pembangunan ekonomi integrasi juga perlu diikuti klasifikasi jenis program pembangunan, yaitu antara skala prioritas dan yang tidak prioritas," tambah Hasbullah. Hasbullah optimistis solusi ini bisa menjadi suatu pilihan untuk pembangunan Kutim yang berkelanjutan. “Tidak ada kata terlambat memperbaikinya. Masalahnya adalah kreativitas OPD yang ada untuk saling koordinasi dan komunikasi sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat Kutim,” pungkasnya. (oke/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: