Batal Vaksin karena Riwayat Jantung

Batal Vaksin karena Riwayat Jantung

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pelaksana Tugas Bupati Bulungan Ingkong Ala batal mengikuti vaksinasi. Dirinya ditolak vaksinasi, karena memiliki riwayat penyakit jantung.

“Karena ada ring di jantung saya, makanya pihak vaksinator tidak memberikan rekomendasi untuk masuk daftar orang yang divaksin,” ujarnya di sela-sela vaksinasi di Puskesmas Tanjung Selor, Kamis (14/1). Ingkong Ala mengatakan, dirinya memberanikan diri untuk divaksin, karena ingin memberikan contoh bagi masyarakat Bulungan, jika vaksin Sinovac yang diberikan pemerintah, aman dan tidak membahayakan seperti yang diisukan. Selain itu, secara pribadi fisiknya juga dirasa sehat. Bahkan, sebelum hari pelaksanaan vaksinasi. Dirinya telah mempersiapkan diri dengan rutin berolahraga setiap sore. "Memang kemarin sempat diingatkan, tapi saya nekat (untuk divaksin, Red) saja. Karena ingin berikan contoh bagi masyarakat. Sudah, itu aja. Jadi saya tetap minta divaksin. Ternyata tetap juga ditolak," ujarnya. Kendati ditolak vaksinator, Ingkong Ala tetap berkeinginan divaksin di kemudian hari. Ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Untuk tahap selanjutnya bisa diberikan vaksin. "Ya, saya masih menunggu. Mungkin nanti dimungkinkan untuk vaksinasi, karena sekarang masih tahapan awal," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono mengatakan, sebelum diberikan vaksin. Calon penerima vaksin harus terlebih dahulu dilakukan skrining. Sebagai saran antisipasi. Seperti Plt Bupati Bulungan Ingkong Ala, kata Imam, selain memiliki riwayat jantung, Ingkong pun ternyata juga miliki comorbid. Sehingga, proses vaksinasi ditunda untuk sementara waktu. “Meskipun yang bersangkutan bersedia, namun jika tidak memungkinkan secara medis, maka tidak boleh dipaksakan. Tapi kalau nanti seminggu ke depan kita lihat lagi dengan kondisi berbeda, dan lebih baik, maka mungkin saja vaksin bisa diberikan lagi,” ujar Imam. Dikatakan, khusus Bulungan, tahap pertama memperoleh jatah 3.000 vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan Provinsi. Sesuai rencana, vaksin tersebut akan digunakan untuk vaksinasi sebanyak 1.541 orang tenaga kesehatan, dan 10 orang pejabat utama Bulungan. “Usai simbolis vaksin diberikan kepada pejabat utama, akan dilanjutkan untuk tenaga kesehatan di Bulungan. Harapan saya, semoga semua berjalan lancar dan aman,” ujarnya. */ZUH/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: