Insipiratif, Pria Ini Mengubah Hobi Skateboard Jadi Bisnis

Insipiratif, Pria Ini Mengubah Hobi Skateboard Jadi Bisnis

Kutim, nomorsatukaltim.com – Hobi dan pekerjaan kerap kali tak memiliki relevansi. Seperti yang dialami Topan Putra Pradana. Bekerja di sebuah perusahaan gas di Sangatta, Kutai Timur. Tapi hobinya bermain skateboard. Kini, ia malah bisa mendapatkan cuan dari hobinya itu. Dengan mendirikan toko pernak-pernik permainan papan luncur.

Topan adalah pria kelahiran Bandung. Yang sejak SMA mulai mengenal skateboard. Alasannya waktu itu sederhana saja. Ia ingin tampil keren di mata teman-temannya. Jika mayoritas rekannya memilih menjadi anak band atau bikin klub motor. Topan lebih memilih papan luncur sebagai hal yang ingin ia coba.

Mulanya ia hanya ikut-ikutan bermain di taman-taman di Bandung. Topan mengakui awalnya sangat sulit baginya menaklukkan papan luncurnya. Jangankan bermain berbagai trik. Bisa berdiri dengan seimbang di atas papan saja sudah ia syukuri.

Tapi dasarnya sudah suka, Topan menolak untuk cepat menyerah. Butuh waktu seminggu baginya untuk bisa berdiri seimbang di atas papan. Senang bukan main ia.

“Akhirnya jadi hobi. Tapi memang susah banget awalnya,” katanya.

Setelah bisa seimbang di atas papan. Topan lanjut ke tahap berikutnya. Yakni bagaimana cara menari dengan skateboard. Meluncur melewati berbagai halang rintang. Yang ternyata tak cukup waktu seminggu dua minggu untuk mempelajari trik-trik itu.

Pria lulusan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu membutuhkan waktu setahun untuk bisa menguasai berbagai trik. Satu tahun. Itu pun setiap hari ia berlatih. Bisa dibayangkan sulitnya kan.

“Setahun baru bisa jalan dan kuasai teknik Ollie. Baru belajar kick flick dan teknik lainnya,” ucapnya.

Lelaki kelahiran 21 November ini terus bermain papan luncur ini hingga lulus kuliah. Sampai akhirnya dirinya harus vakum beberapa saat. Karena pekerjaannya menuntut ia harus terus berpindah kota. Sampai akhirnya di Sangatta dirinya menetap.

Sempat hampir lupa dengan hobinya itu. Topan kemudian melihat anak-anak muda bermain skateboard di Lapangan STQ Sangatta. Dari situ, adrenalinnya terpacu lagi. Niat bermain skateboard hidup lagi.

“Tapi saat itu belum langsung main. Coba kenalan dulu dan coba ikut gabung aja,” tuturnya.

Itu terjadi 5 tahun lalu. Tapi, ktika Pemkab Kutim membangun fasilitas skate park di samping Polder Sangatta. Baru dirinya ikut terjun kembali ke dunia skateboard. Selain itu, perumahan PT KPC juga membuat skate park. Yang membuat ruang bermain menjadi banyak pilihan.

“Karena waktu di STQ itu masih tempat umum yang dipakai. Nah kalau sekarang ada arenanya sudah. Jadi lebih nyaman bermain,” bebernya.

Akhirnya, makin ramai masyarakat Kutim yang bermain skateboard. Itu juga menggugah dirinya untuk membuka skate shop. Tujuannya agar teman-teman yang sehobi tak perlu repot untuk membeli peralatan skateboard. Yang tak jarang harus berbelanja di luar kota. Selain itu juga bisa jadi tempat sharing bagi komunitas skateboard di Sangatta.

“Saya pikir bisa terkoneksi dengan bisnis. Akhirnya kesampaian juga buka skate shop ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: