Tak Perlu Cemas

Tak Perlu Cemas

TANJUNG SELOR, DISWAY – Masyarakat diimbau tidak perlu cemas atau khawatir terhadap program vaksinasi COVID-19. Dan, masyarakat pun diminta tak termakan isu-isu miring yang belum jelas kebenarannya.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltara, Agust Suwandy, vaksinasi merupakan program pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat maupun tenaga kesehatan. Pemberian vaksin, kata Agust, bertujuan untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh terhadap serangan virus. Terkhusus virus Corona yang penularan masih masif. “Jadi, inilah alasan kenapa vaksinasi ini wajib dilakukan,” ujarnya, Rabu (6/1). Di sisi lain, Agust menyampaikan bahwa Pemprov Kaltara telah memasang target masyarakat yang akan divaksin. Minimal target dalam vaksin COVID-19 yang akan dilaksanakan selama 15 bulan, sejak Janurai 2021 -Maret 2022, bisa menyasar 70 persen penduduk Kaltara. Namun, pihaknya tetap mengupayakan seluruh masyarakat Kaltara divaksin. Sementara itu, Direktur RSUD Tarakan, Muhammad Hasby mengatakan, meskipun masih menunggu izin dari BPOM. Pihaknya telah memiliki tim khusus yang bertugas untuk melakukan vaksinasi. Mereka yang ditunjuk sebagai petugas vaksin, adalah yang sebelumnya masuk sebagai tim vaksinasi hepatitis. “Mereka yang masuk dalam tim vaksinasi ini, sudah cukup berpengalaman. Jadi mereka hanya perlu pelatihan singkat untuk menjadi vaksinator COVID-19,” ujarnya. Hasby juga menjelaskan, vaksin Sinovac hanya bersifat untuk pencegahan. Namun tidak 100 persen menyebabkan virus Corona hilang. Dengan demikian, ia mengingatkan masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan, meski nantinya telah divaksin. Contohnya, kata Hasby, penyakit TBC. Meski sudah ada vaksin dan obatnya, namun penyakit TBC tetap masih ada sampai saat ini. “Sampai sekarang belum ada yang mengatakan jika pernah terpapar COVID-19, sudah terbentuk imunitas. Salah satu buktinya adalah ada staf RSUD Pemprov Kaltara, yang kembali terpapar setelah sembuh dari COVID-19. Jadi jangan lengah dan abaikan terhadap prokes,” ujarnya. Karena manfaatnya sebagai peningkat imunitas tubuh, Hasby sangat menyarankan warga untuk ikut sebagai peserta vaksinasi. “Nggak usah takut. Vaksin ini insya Allah aman. Tidak ada negara yang mau mencelaki rakyatnya sendiri,” ujarnya. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: