Ardiansyah-Kasmidi Menangkan Pilkada Kutim

Ardiansyah-Kasmidi Menangkan Pilkada Kutim

Kutim, nomorsatukaltim.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim akhirnya mengumumkan pasangan Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang (ASKB) sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutim 2020. Hasil itu berdasarkan proses rekapitulasi tingkat kabupaten yang berjalan selama dua hari.

Dari hasil rekapitulasi tersebut, pasangan Mahyunadi-Lulu Kinsu memperoleh 55.050 suara. Kemudian pasangan Awang Ferdian-Uce Prasetyo mengumpulkan 25.289 suara. Sementara ASKB mengantongi 71.797 suara. Sekaligus menjadi jawara di Pilkada Kutim. Selain itu, dari hasil rekapitulasi tersebut, suara sah yang terkumpul sebanyak 152.136 suara. Suara tidak sah ada 2.587 suara. Secara keseluruhan, suara sah dan tidak sah sebanyak 154.723. Sementara itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kutim sebanyak 232.641. Sehingga jumlah pemilih yang tidak memilih sebanyak 77.918 suara. Dari hasil tersebut didapati jumlah golput di Pilkada Kutim mencapai 33 persen atau bisa tingkat partisipasi masyarakat Kutim dalam Pilkada kali ini mencapai 67 persen. Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamiatul Farida menegaskan, saat ini pihaknya melakukan rekapitulasi. Sedangkan untuk penetapan masih menunggu hasil sengketa dari paslon. Sengketa tersebut akan didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk diputuskan apakah ada penghitungan ulang atau pemilihan ulang. “Jika dari register di MK tidak ada daftar Pilkada Kutim, baru bisa nanti ditetapkan,” ucap Ulfa. Karena itu, KPU Kutim masih perlu menunggu apakah ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau tidak. “Tentu ada pihak yang menganggap penyelenggaraan Pilkada terjadi banyak pelanggaran. Tahapan ada di MK untuk ini,” paparnya. Dia juga sedikit lega melihat angka partisipasi masyarakat di Pilkada Kutim tahun ini. Partisipasi mencapai 67 persen menurutnya adalah lonjakan yang signifikan. Mengingat pada Pilkada Kutim 2015 dan Pemilihan Gubernur Kaltim berkutat di angka 40 persen. “Ini bagus menurut saya. Karena dibandingkan tahun 2015, hanya 48 persen dan Pilgub 2018 turun lagi jadi 26 persen. Naik signifikan meski di masa pandemi,” ujarnya. (bct/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: