Fraksi Gerindra Kukar Bantah Terima Aliran Dana Rp 100 Juta

KUKAR,nomorsatukaltim.com - Beredar kabar yang menyebutkan, salah satu anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Fraksi Gerindra, RH menerima suap. RH disebut menerima sejumlah uang. Yang bertujuan untuk memuluskan seseorang yang berinisial BH mengisi kursi Wakil Bupati Kukar, beberapa waktu yang lalu.

Sejumlah uang yang disebut-sebut senilai Rp 100 juta tersebut, dikatakan dibagi-bagikan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra. Wakil Ketua DPRD Kukar sekaligus anggota Fraksi Gerindra, Alif Turiadi pun angkat bicara. Tentu ini dianggapnya menyudutkan Fraksi Gerindra. Begitupun dengan yang bersangkutan RH, apakah menerima suap tersebut atau tidak. Masih dikonfirmasi dengan yang bersangkutan. "Saya melihat ini tidak benar, saya ingin meluruskan agar tidak menjadi fitnah," ujar Alif pada konferensi persnya, Selasa (8/12/2020). "Bahwa dana tersebut disalurkan ke Fraksi Gerindra sekali lagi saya tegaskan tidak benar," tegasnya lagi. Alif menjelaskan, Fraksi Gerindra tidak pernah sekalipun melakukan intervensi dalam proses pemilihan posisi wakil bupati saat itu. Karena itu merupakan sudah ranahnya panitia pemilihan (Panlih) yang dibentuk oleh DPRD Kukar. Karena hingga terpilihnya dua kandidat wakil bupati saat itu sudah menjalani proses tahapan yang lumayan panjang. Seperti tahapan verifikasi. Tugas Fraksi Gerindra hanya bertugas menunjuk dua anggotanya untuk masuk dalam jajaran Panlih. Terkait sosok AR yang mengaku menerima sejumlah uang dari BH. Alif sejauh ini mengaku tidak mengenal sosok tersebut. Dan langkah tegas pun akan diambil jika tuduhan tersebut tidak benar. Akan memanggil terlebih dahulu yang bersangkutan dan mempertanyakan kebenaran terkait hal ini. Terkait komunikasi dengan RH, Alif mengaku terakhir berkomunikasi hari ini. Sebenarnya sudah diajak untuk ikut memberikan keterangan, namun berhalangan hadir untuk menghadap ke DPD Gerindra Kaltim. "Saya akan tanyakan ke beliau (RH)," pungkas Alif. (mrf/zul)

Sumber: