Latih Aparat Dalkarhutla Gunakan GPS

Latih Aparat Dalkarhutla Gunakan GPS

Berau, Nomorsatukaltim.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menggelar pelatihan bagi aparatur pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) dalam penggunaan Global Positioning System (GPS), Kamis (26/11/2020). 

Kegiatan itu diikuti oleh 30 Dalkarhutla yang tersebar di 11 kecamatan. Direncanakan pelatihan itu akan berlangsung selama dua hari. Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Derawan Indah ini dibuka langsung oleh Asisten I Setda Berau, Datu Kesuma. Dalam laporannya, Kepala BPBD Berau, Thamrin menyampaikan, dalam pelatihan ini akan ada penyampaian materi, diskusi dan praktek lapangan. Kegiatan ini cukup penting dilaksanakan. Salah satu tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada Dalkarhutla dalam mengoperasikan peta GPS yang dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dengan begitu diharapkan petugas dapat mengetahui kondisi pada saat terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Penggunaan GPS ini penting untuk mengetahui titik api atau hotspot. Setelah diketahui koordinatnya kemudian dilakukan pemetaan serta langkah pemadaman,” katanya. Thamrin mengatakan, potensi kebakaran hutan dan lahan ini merupakan yang paling tinggi terjadi. Hal ini berdasarkan kajian risiko bencana yang telah dilakukan BNPB beberapa waktu lalu. Sehingga BPBD harus mempersiapkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang selalu siaga. “GPS dan GIS ini sudah kita siapkan. Nah ini kita beri pelatihan dalam pemanfaatannya. Untuk tahun 2020 ini karhutla menurun signifikan dibandingkan 2019 lalu. Kita juga sudah bersiap dengan mendirikan posko karhutla di 11 kecamatan yang masing-masing dijaga oleh 3 petugas,” ujarnya. Sementara Asisten I Setda Berau, Datu Kesuma mengatakan, GPS merupakan salah satu sarana yang dipergunakan untuk membantu kinerja aparatur dalkarhutla. Dengan adanya pelatihan ini maka petugas dapat memahami mengenai kondisi lapangan. “Kita bisa melihat titik-titik koordinat titik api, sehingga jelas apa yang harus dilakukan untuk pencegahan kebakaran meluas,” katanya. Ia juga meminta agar peserta bisa mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Sehingga, petugas dapat mengaplikasikan penggunaan GPS jika terjadinya karhutla. “Pelatihan pemanfaatan GPS dan GIS dasar ini resmi saya buka,” ujar Datu Kesuma. Setelah membuka kegiatan secara resmi, Asisten I menyematkan tanda nama kepada perwakilan peserta pelatihan. (adv/hms/sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: