Tegaskan Tak Main Kotor

Tegaskan Tak Main Kotor

TANJUNG REDEB, DISWAY – Isu politik uang kembali muncul. Kali ini, ada yang mencatut nama pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati nomor 2, Sri Juniarsih-Gamalis.

Merasa dirugikan, tim pemenangan paslon nomor 2, membuat pernyataan sikap di posko pemenangan Jalan Albina, sekira pukul 17.30 Wita, Jumat (20/11). Ketua Tim Pemenangan Ragam, Ahmad Najib Fatoni mengaku, mendapatkan informasi bahwa, ada kelompok yang mengatasnamakan paslon 2 dan melakukan pendataan serta diduga menjanjikan uang. Modusnya mirip dengan yang dilakukan oleh DD (57), terpidana pelanggaran pemilu yang divonis 3 tahun penjara. Meski demikian, pihaknya belum membeberkan secara detail terkait aksi kelompok tersebut. Namun, yang pasti, tim paslon 2 mengutuk keras kelompok masyarakat yang telah mengatasnamakan tim pemenangan ataupun relawan paslon 2. “Yang jelas kami tidak main kotor,” tegasnya. Menurut pria yang akrab disapa Pakde Toni tersebut, ada upaya fitnah terhadap paslon nomor 2. Di mana, sejak awal, pasangan Ragam berprinsip, bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bukan soal memenangkan kontestasi politik semata, tapi sarana untuk membangun tatanan masyarakat demokratis yang bebas dari kecurangan dan politik uang. Lanjutnya, selain bermaksud buruk terhadap pasangan Ragam, kelompok yang melakukan pendataan itu juga dianggap sedang mempermainkan harapan calon pemilih. Sekaligus mengadu domba antara masyarakat dengan paslon nomor 2. “Mungkin mereka berharap, agar pasangan Ragam ini dikenakan sanksi atas gerakan yang mereka lakukan. Selain itu, mereka juga nampaknya bersungguh-sungguh ingin melakukan pembusukan atau pembunuhan karakter terhadap elektabilitas pasangan Sri Juniarsih dan Gamalis,” jelasnya. Pakde Toni menegaskan, jika ada masyarakat yang mengatasnamakan relawan atau tim pemenangan yang mengiming-imingi atau menjanjikan uang, bukan dari pihaknya. “Silakan rekam dan laporkan,” tegasnya. Diakui Pakde Toni, pihaknya telah memantau pergerakan kelompok tersebut. Dan sedang mengumpulkan barang bukti, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau. “Kami pun mengapresiasi kesungguhan penyelenggara, pengawas dan aparat penegak hukum, yang telah memberantas pelaku politik uang,” ungkapnya. Saat ini, pihaknya masih merahasiakan tempat kejadian kelompok tersebut beraksi. Pasalnya, tim pemenangan dan relawan sedang bersiap untuk menangkap basah pelaku, untuk selanjutnya diproses hukum. “Tunggu saja, kami akan ungkap pelaku itu. Yang jelas kami tidak pernah mengiming-imingi untuk memberikan sesuatu kepada calon pemilih,” tegasnya.*/fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: