Dua Pemanah Cantik Kaltim Menuju Sea Games 2021
Suatu saat, Indri punya mimpi. Untuk bisa berlatih di Korea, ala Korea. Sedikitnya selama 6 bulan. Ia sangat ingin merasakan atmosfer latihan di Negeri Gingseng itu.
Sementara Phia punya impian berbeda. Ia memilih Amerika Serikat sebagai negara yang masuk daftar mimpinya. Ia memandang Amerika Serikat juga sangat serius mengembangkan olahraga panahan.
“Saya pengen ke Amerika. Latihan di sana. Dan bertemu atlet panahan idola saya, Toja Ellison,” ucapnya malu-malu.
*
TARGET KARIER
Beda usia beda selera. Tapi Indri dan Phia punya target yang sama. Yakni ingin sama-sama bermain di Olimpiade. Meraih medali emas di ajang paling bergengsi itu. Dan pensiun saat lengan sudah tak mampu menarik busur.
Tidak ada target usia untuk pensiun. Tak ingin juga meninggalkan panahan untuk menjalani pekerjaan lainnya. Menjadi mbak-mbak kantoran bukan sesuatu yang mereka impikan. Setidaknya untuk saat ini.
“Olimpiade. Seperti Mpok Yana pernah sampa di olimpiade. Jadi target tertinggi. Selama masih mampu memanah kami akan memanah,” tegas Indri yang diamini Phia.
Untuk pembinaan atlet di Kaltim. Mereka sudah merasa cukup puas dengan apa yang diberikan Pengprov Perpani Kaltim dan KONI Kaltim saat ini. Terlepas status mereka yang lama digantung. Tidak dimasukkan dalam daftar atlet PON. Sehingga sempat tidak menerima hak sebagai atlet PON.
Harapan jelas ingin agar KONI Kaltim, Perpani Kaltim, dan cabor lainnya. Mempertimbangkan TC di luar daerah, terutama luar negeri sebagai prioritas di masa mendatang. Sebagaimana Jatim dan daerah lain yang punya kultur olahraga hebat. Kerap mengirim atletnya berbulan-bulan ke luar negeri. Itu saja.
Indri dan Phia kini meminta doa semua orang di Kaltim. Agar impian bermain di Sea Games bisa terpenuhi. Bisa terus meninggi, membawa panji Kaltim dan Indonesia di negara jauh sana. (ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: