Direktur RSUD Kudungga Kutim Positif COVID-19

Direktur RSUD Kudungga Kutim Positif COVID-19

Kutim,nomorsatukaltim.com - Tingginya penyebaran COVID-19 di Kutai Timur (Kutim) semakin mengkhawatirkan. Makin banyak pejabat yang tertular virus tersebut. Bahkan Direktur RSUD Kudungga juga dinyatakan positif dan sedang menjalani perawatan intensif.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal membenarkan perihal itu. Direktur rumah sakit yang kerap berkoordinasi dengan dirinya kini harus dirawat di IGD RSUD Kudungga. Akibat telah terpapar virus COVID-19. "Iya benar. dr Anik Istiyandari sudah dinyatakan positif dan kini sedang dirawat," ucap Bahrani melalui sambungan telepon, Senin (16/11/2020) pagi. Awalnya, pada 4 November lalu Anik melakukan perjalanan ke Balikpapan. Sepulangnya, perempuan 52 tahun itu berobat di rumah sakit dengan keluhan demam sejak tanggal 10 November. Akhirnya disarankan untuk melakukan tes swab. "Hasil pemeriksaan Elekrokardiogram (EKG) jantung juga menunjukkan gejala yang tidak baik. Makanya dianjurkan swab," bebernya. Hasilnya pada 14 November hasil swab menyatakan jika Anik positif COVID-19 dan mesti menjalani karantina. Tetapi kemarin pagi, Anik kembali ke IGD Kudungga dan mesti dirawat. Sebab gejala yang muncul semakin banyak. Mulai dari batuk, nyeri ulu hati dan tenggorokan, mual, muntah, lemas hingga sulit tidur. "Karena banyak gejala yang muncul. Maka disarankan untuk langsung dirawat saja," kata Bahrani. Diagnosa awal, dr Anik positif COVID-19 dengan gejala sedang. Serta ada gangguan pada paru-paru atau disebut pneumonia bilateral. Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. "Gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas," urainya. Kondisi saat ini di Kutim, khususnya untuk Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan benar-benar harus waspada. Terutama mengenai pelaku perjalanan. Mengingat sejauh ini pihaknya kerap mendapati pelaku perjalanan yang dinyatakan positif COVID-19. "Jangankan yang dari luar pulau. Dari dalam Kaltim saja bisa menularkan virus ini. Makanya perlu ada pengetatan penjagaan dan menyiapkan tempat karantina khusus," pungkasnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: