Vaksin COVID-19 Bakal Didistribusikan, Masyarakat Sambut Antusias

Vaksin COVID-19 Bakal Didistribusikan, Masyarakat Sambut Antusias

Kukar, nomorsatukaltim.com - Baru-baru ini dikabarkan, jika Kalimantan Timur (Kaltim) dijatahi vaksin COVID-19. Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 2,2 juta vaksin. Meskipun sebelumnya disebutkan, Kaltim tidak masuk dalam prioritas pemberian vaksin oleh pemerintah pusat.

Tentu ini jadi kabar baik. Salah satunya bagi Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menempati peringkat ke-3 kasus COVID-19. Dengan jumlah kasus sebanyak 2.965 kasus pertanggal 14 November 2020. Di bawah Balikpapan dan Samarinda.

Tanggapan pun berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya Eranda, seorang karyawan perusahaan yang ada di Kota Raja. Sebagai masyarakat tentu menyambut baik hal ini. Ada kemajuan dalam hal penanganan COVID-19 di Indonesia, dan Kukar khususnya.

"Menyambut baik, untuk kebaikan masyarakat secara luas," ujarnya pada Disway Kaltim.

Ia mengharapkan ini bisa terealisasi dengan cepat dan sesuai jadwal. Meskipun secara bertahap penyalurannya. Menurutnya lebih cepat lebih baik.

Begitupun dengan Wakil Ketua DPRD Kukar, Alif Turiadi. Ia mengaku sangat bersyukur dan menginginkan hal tersebut segera terealisasi. Demi kepentingan masyarakat Kukar sendiri.

Alif mengatakan cukup banyak masyarakat Kukar yang merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini. Dengan adanya vaksin, menjadikan masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali.

"Hak masyarakat untuk hidup sehat," ucap Alif.

Zona-zona merah tentunya tetap diprioritaskan. Dan penerimanya pun harus memang tepat sasaran. Seperti tenaga medis dan petugas-petugas yang memberikan pelayanan untuk masyarakat.

Dan mata rantai penularan harus segera diblok secepat mungkin. Agar penyebaran di tengah masyarakat terhenti. "Tapi harapannya seluruh masyarakat harus mendapatkan vaksin itu," tutup Alif.

Terpisah, saat dikonfirmasi kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar. Mereka belum bisa angkat bicara terkait hal ini. Belum mendapat kabar lebih lanjut dari Diskes Kaltim.

"Masalah vaksin belum bisa berbicara banyak," ujar Martina singkat.

Sebelumnya, memang Diskes Kukar telah melakukan pendataan terkait pihak yang diprioritaskan mendapatkan vaksin pertama. Yakni tenaga kesehatan (nakes). Sebanyak dua ribu nakes yang terdata, tersebar di 18 kecamatan se-Kukar. Termasuk petugas tracing yang berhubungan langsung dengan masyarakat terduga terpapar.

Ini sesuai petunjuk dan perintah pusat yang lebih mengutamakan tenaga kesehatan, TNI, Polri, anggota BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), petugas pelayanan publik, dan kelompok masyarakat pelaku ekonomi. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: