Jumlah Penduduk Miskin Turun, Ibu Kota Baru Bisa jadi Stimulus
Umar Yadi. (Andrie/diswaykaltim.com) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Meski tidak signifikan. Jumlah keluarga miskin di Kota Minyak tahun 2018 mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan Kasi Statistik Sosial BPS Kota Balikpapan, Umar Yadi. Umar menjelaskan, faktor penyebab turunnya angka kemiskinan di Kota Beriman ini dilatar belakangi kondisi sosial ekonomi yang terjadi di Balikpapan. Adapun data yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan di tahun 2017. Angka kemiskinan sebesar 2,82 persen. Sedangkan di tahun 2018 hingga bulan Agustus telah mencapai 2,64 persen. "Mudahan tiap tahun terus bisa dituntaskan. Yang perlu dijaga adalah kondisi sosial ekonomi yang terjadi di Balikpapan, semoga bisa terus stabil," ujar Umar Yadi, Jumat (6/9/2019). Disinggung apakah dampak ibu kota negara (IKN) baru nanti akan berpengaruh. Umar menjelaskan jika hal itu bisa saja berdampak. Baik naik ataupun sebaliknya. "Terkait pindahnya ibu kota dalam pandangan kami bisa jadi stimulus pertumbuhan ekonomi sebagai kota penyangga. Jadi bisa saja turun lagi bisa juga naik," ujarnya. Jika Balikpapan menjadi Kota penyangga ibu kota, kata dia, maka akan menjadi daya tarik bagi pendatang. Hal ini telah terjadi di kota Jakarta saat ini, dan data kemiskinan akan bertambah. "Notabene dari kalangan mampu dan tidak mampu. Karena Jakarta saat ini tempat mengadu nasib, oleh karenanya prediksi bisa mengurangi sedikit banyaknya tidak berpengaruh signifikan," jelas Umar. (k/bom/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: